Dokter Tak Sarankan Berlama-lama BAB di Toilet Duduk, Ada Bahayanya?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 23 Oktober 2020 | 14:55 WIB
Dokter Tak Sarankan Berlama-lama BAB di Toilet Duduk, Ada Bahayanya?
Ilustrasi dilarang buang air besar [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berlama-lama saat buang air besar (BAB) di toilet duduk rupanya tidak disarankan oleh dokter karena berbahaya.

Sebab menurut dokter spesialis bedah di Eka Hospital Bekasi, dr Benjamin Ngatio, Sp.B, berlama-lama duduk untuk keperluan BAB berisiko membuat Anda terkena wasir atau hemoroid.

"Duduk yang lama di toilet duduk menekan sekitar anus, karena menekan sekitar anus maka pembuluh darah balik terhambat," ujarnya, dilansir ANTARA.

Wasir sendiri terjadi saat ada pelebaran pembuluh darah di daerah anus yang menyebabkan rasa tidak nyaman, muncul pendarahan dan benjolan yang keluar dari anus.

Penderita juga bisa merasakan gatal di daerah anus hingga nyeri.

"Bagian dalam (anus) biasanya tidak nyeri. Biasanya keluhannya grade satu itu berdarah, benjolan keluar saat BAB. Kalau yang di luar (anus), benjolan cenderung menetap dan gejala yang sering dirasakan nyeri. Tetapi sering kali benjolan di dalam membesar sampai keluar sehingga benjolan sampai keluar masuk dan terasa nyeri," kata Benjamin.

Dokter bedah kolorektal, Karen Zaghiyan seperti dilansir Healthline menyarankan Anda menggunakan toilet duduk selama benar-benar ingin BAB.

Jika Anda tak kunjung BAB setelah beberapa menit, jangan memaksakan diri.

Anda sebaiknya hanya menggunakan waktu maksimal 15 menit untuk BAB, karena jika melebihi itu bisa menjadi tanda ada mengalami masalah sembelit.

Baca Juga: Gejala Kanker Usus, Cek Perubahan Warna Feses saat Buang Air Besar

Jika perlu, cobalah setel pengatur waktu sehingga Anda akan tahu kapan harus menyelesaikan urusan ada di dalam toilet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI