Suara.com - Aktivitas yang serba terbatas di rumah acap kali membuat anak jenuh, bosan, dan stres. Apalagi aktivitas fisik menjadi sangat berkurang karena anak tidak bisa sembarangan bermain saat wabah seperti ini dengan teman-temannya.
Alhasil kegiatan yang bisa mereka lakukan hanya menonton televisi atau bermain game. Seringnya kedua kegiatan tersebut dilakukan anak sambil mengonsumsi aneka kudapan.
"Gabungan kegiatan ini tentunya akan meningkatkan risiko obesitas pada anak," ujar Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah, dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A, dalam siaran persnya, Kamis (22/10/2020).
Mencegah obesitas anak semakin parah, maka orangtua harus mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik secara rutin. Selain mengurangi risiko obesitas, aktivitas fisik juga akan meningkatkan daya tahan tubuh pada anak.
Baca Juga: Merawat Anak Sakit di Tengah Pandemi Covid-19, Kapan ke RS?
"Maka itu, selagi masih di rumah aja, ada baiknya Anda mengajak si kecil untuk beraktivitas bersama. Jenis kegiatan fisik atau lamanya olahraga yang dilakukan tentunya harus disesuaikan dengan usia anak serta kemampuan perkembangannya," tutur dr. Cynthia.
Jika anak tidak suka berolahraga, aktivitas fisik harian juga bisa dilakukan untuk membuat anak tetap bergerak, seperti berkebun, membantu orangtua mencuci motor atau mobil, bahkan menyapu pun sudah merupakan bentuk aktivitas fisik yang baik.
Selain aktivitas fisik, berikut langkah-langkah mencegah obesitas pada anak di masa pandemi Covid-19:
- Biasakan si kecil mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang dengan jumlah secukupnya serta menghindari kudapan berkalori tinggi.
- Minum air putih dengan jumlah cukup.
- Makan sayur dan buah setiap hari agar si kecil cepat merasa kenyang dengan makanan yang sehat.
- Membuat kesepakatan jadwal bersama keluarga untuk mengurangi waktu menonton televisi atau main video games dan digantikan dengan aktivitas fisik seperti jalan pagi atau main sepeda dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.