Pusing yang Jadi Gejala Tumor Otak dan Berita Terpopuler Lainnya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 22 Oktober 2020 | 21:06 WIB
Pusing yang Jadi Gejala Tumor Otak dan Berita Terpopuler Lainnya
Ilustrasi pusing. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pusing seringkali dianggap remeh dan dikira bisa sembuh sendiri. Tapi ada pusing tertentu yang bisa jadi gejala kanker otak.

Sementara itu, ahli menyarankan suplemen tertentu untuk menangani dampak panjang Covid-19. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal Health Suara.com. Berikut ini kabar terpopuler lainnya.

1. Awas, Pusing yang Seperti Ini Bisa Jadi Gejala Tumor Otak

Ilustrasi pusing. (Shutterstock)
Ilustrasi pusing. (Shutterstock)

Seringkali orang menganggap remeh pusing yang timbul di kepala. Sebagian dari mereka menganggap bahwa pusing itu akan hilang dengan sendirinya.

Baca Juga: Ponpes Al Hamidiyah Depok Jadi Pesantren Percontohan Protokol Covid-19

Tapi, jika muncul pusing di kepala juga harus diwaspadai sebagai gejala umor otak.

Baca selengkapnya

2. Lawan Gejala Covid-19 Panjang, Ahli Sarankan Konsumsi Suplemen Ini!

Ilustrasi Pasien Covid-19. (Pexels)
Ilustrasi Pasien Covid-19. (Pexels)

Beberapa pasien virus corona Covid-19 mengalami gejala jangka panjang setelah dinyatakan sembuh. Kondisi ini biasanya dikenal sebagai "Long Covid-19" atau Covid-19 panjang.

Biasanya kelelahan adalah gejala virus corona Covid-19 yang bisa bertahan lama. Dr Chris pun telah membahas gejala Covid-19 panjang yang dialami pasien lebih muda.

Baca Juga: Terus Melonjak, Kasus Positif Covid-19 di Kaltim Bertambah 259 orang

Baca selengkapnya

3. Pasien Sembuh Covid-19 Ternyata Berisiko Tinggi Terinfeksi Kembali

Ilustrasi Covid-19.(Pixabay/fernandozhiminaicela)
Ilustrasi Covid-19.(Pixabay/fernandozhiminaicela)

Bagi pasien yang sudah sembuh dari Covid-19, nampaknya tidak boleh terlalu berlega hati dan merasa memiliki antibodi atau kekebalan tubuh sehingga tidak akan terinfeksi kembali. Mengingat sebuah penelitian terbaru membuktikan mereka yang sudah sembuh, justru berisiko tinggi tertular kembali atau reinfeksi Covid-19.

Hal ini diungkap oleh spesialis rehab medik dr. Kevin Triangto, Sp.KFR yang sudah menelaah hasil penelitian yang dilakukan di RS Chengdu Jiaotong University di China bekerjasama University of California, yang mendapati jumlah reseptor ACE2 lebih banyak di tubuh survivor Covid-19.

Baca selengkapnya

4. Berawal dari Studi Kanker Prostat, Ilmuwan Justru Temukan Organ Baru!

Organ baru pada manusia (Netherland Cancer Institute)
Organ baru pada manusia (Netherland Cancer Institute)

Ilmuwan telah menemukan satu organ baru, yaitu satu pasang kelenjar ludah yang terletak jauh di bagian atas tenggorokan.

Selama ini, daerah nasofaring, yang terletak di belakang hidung, dianggap tidak memiliki apa pun kecuali kelenjar ludah mikroskopis dan menyebar. Tetapi organ baru yang ditemukan rata-rata panjangnya sekitar 3,9 sentimeter.

Baca selengkapnya

5. 3 Penelitian Buktikan Obat Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Lawan Virus Corona

Ilustrasi obat Benadryl (Pexels)
Ilustrasi obat Benadryl (Pexels)

Tocilizumab merupakan obat rheumatoid arthritis yang disebut bisa digunakan untuk membantu pengobatan pasien virus corona Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Tapi, hasil 3 uji coba penelitian menunjukkan umumnya obat ini tidak meningkatkan peluang pasien untuk bertahan hidup atau membantu mereka sembuh lebih cepat.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI