Suara.com - Setelah kasus infeksi ulang Covid-19 baru-baru ini didokumentasikan di seluruh dunia, membuktikan bahwa kita tidak boleh menganggap remeh jika telah sembuh.
Meskipun pasien yang pulih dari Covid-19 mendapatkan antibodi pasca infeksi, masih belum jelas berapa lama bisa bertahan.
Dilansir dari Times of India, meskipun hanya ada sedikit bukti klinis tentang orang yang tertular Covid-19 lagi, para ilmuwan menyarankan bahwa mungkin ada banyak arti dari apa yang dimaksud dengan infeksi ulang, membuat kita memahami mengapa hal ini bisa terjadi.
Alasan yang mungkin untuk hal ini adalah kenyataan bahwa setelah seseorang sembuh dari infeksi, viral load dalam tubuh berkurang.
Baca Juga: PSBB Kota dan Kabupaten Provinsi Banten Diperpanjang Hingga November
Dalam beberapa kasus, pasien yang pulih dapat terus memiliki tingkat virus yang rendah di dalam tubuh dan karenanya, membuat mereka cenderung menunjukkan gejala dan terinfeksi kembali.
Tapi, paling tidak ada tiga hal yang membuat risiko terinfeksi ulang Covid-19 makin tinggi. Apa saja itu?
Berikut tiga faktor yang dapat membuat Anda berisiko tertular Covid-19 lagi.
Tidak menggunakan masker
Hanya karena Anda pernah sembuh dari Covid-19 tidak berarti itu memberi Anda hak untuk berkeliaran di luar, tanpa mengenakan masker.
Baca Juga: Update 22 Oktober: Tambah 4.432, Positif Covid Indonesia Jadi 377.541 Orang
Harus memakai masker untuk waktu yang lebih lama mungkin bukan perasaan yang paling nyaman, tetapi masker membantu melindungi Anda dari kuman dan virus yang mungkin ditularkan melalui tetesan pernapasan.
Menjaga kebersihan masker yang tepat mungkin tidak hanya melindungi Anda dari COVID, tetapi juga infeksi pernapasan yang umum terjadi selama bulan-bulan musim dingin yang berpolusi.
Tidak mengikuti jalannya pengobatan dengan benar
Meski kebanyakan orang mengembangkan antibodi setelah melawan Covid-19, mengandalkan mereka saja tidak akan melindungi Anda dari infeksi ulang virus corona baru.
Sangat penting bagi Anda untuk mengambil langkah-langkah untuk membangun kekebalan yang kuat dan mengikuti tindakan pencegahan diet yang diperlukan yang akan meningkatkan kesehatan dan stamina Anda.
Jika Anda telah disarankan pengobatan, pastikan Anda mengikutinya. Mereka tidak hanya akan membantu Anda mengatasi beberapa gejala COVID pasca berlama-lama, tetapi multivitamin dan suplemen juga mendukung fungsi vital.
Menganggap enteng periode pemulihan
Terakhir, orang harus ingat bahwa COVID-19 adalah penyakit yang keras dan membutuhkan banyak waktu sebelum Anda melanjutkan hidup dengan cara yang normal.
Meskipun ada kemungkinan bahwa pasien yang sembuh mungkin ingin kembali normal, tetapi proses pemulihan tidak boleh dianggap enteng.
Berolahraga secara berlebihan pada tahap ini juga akan melemahkan imunitas dan membuat Anda rentan mengalami masalah tambahan. Berikan tubuh Anda waktu yang cukup untuk pulih.