Merawat Anak Sakit di Tengah Pandemi Covid-19, Kapan ke RS?

Kamis, 22 Oktober 2020 | 16:30 WIB
Merawat Anak Sakit di Tengah Pandemi Covid-19, Kapan ke RS?
Ilustrasi anak sakit saat pandemi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi orangtua, salah satu dilema terbesar saat pandemi Covid-19 adalah ketika anak sakit. Mau ke rumah sakit tapi khawatir tertular virus corona. Apa yang harus dilakukan untuk merawat anak sakit?

Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah, dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A, meminta orangtua untuk tidak panik. Selama anak masih aktif, masih mau makan dan minum, tidak perlu langsung membawa mereka ke rumah sakit. Orangtua cukup lakukan obeservasi atau pengamatan.

"Saat anak masih tampak aktif dan masih mau makan atau minum, maka Anda dapat melakukan observasi kondisi anak di rumah saja terlebih dahulu," ujar dr. Cynthia, melalui siaran pers yang diterima suara.com, Kamis (22/10/2020).

Saat anak dalam kondisi tidak fit, kewajiban orangtua adalah memberikan kenyamanan untuk anak agar tubuh mereka cepat membaik dan pulih, dengan cara-cara sebagai berikut:

Baca Juga: Kenapa Anak Sakit Tidak Boleh Diimunisasi? Ini Penjelasan Dokter

  • Pastikan asupan cairan lebih banyak untuk membuat dahak menjadi lebih encer sehingga mudah dikeluarkan.
  • Buatlah suhu ruangan cukup hangat dan lembab agar anak bisa bernapas lebih lega.
  • Saat anak tidak mengalami demam, jemur di bawah matahari pagi juga dapat membantu proses penyembuhan.
  • Penggunaan larutan garam steril tetes atau semprot serta balsam bayi juga dapat membantu membuka hidung yang tersumbat.
  • Selain parasetamol, kompres hangat juga dapat dilakukan untuk membantu menurunkan suhu badan anak.
  • Bila demam anak berlangsung lebih dari tiga hari, anak mulai tampak lemas dan sulit diberi asupan, mulai terlihat sesak napas, atau bibirnya kebiruan, maka sebaiknya anak dibawa ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Namun jika anak sudah mulai pulih, nutrisi jadi faktor yang harus sangat diperhatikan untuk menjaga daya tahan tubuh anak, sehingga risiko anak kembali sakit menjadi lebih kecil.

"Tingkatkan daya tahan tubuh anak secara alami dengan memberikan ASI sejak lahir hingga berusia 2 tahun atau lebih," tutur dr. Cynthia.

Pastikan juga anak mendapatkan imunisasi sesuai jadwal, cukup tidur, dan mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang. Dan apabila diperlukan, bawalah anak berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk memastikan asupan vitaminnya sudah terpenuhi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI