Awas! Botol Susu Bayi Bisa Mengandung Jutaan Partikel Mikroplastik

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 22 Oktober 2020 | 16:15 WIB
Awas! Botol Susu Bayi Bisa Mengandung Jutaan Partikel Mikroplastik
Ilustrasi botol susu. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi orangtua yang menggunakan botol untuk memberikan susu pada si kecil, sebaiknya mulai waspada.

Sebuah studi terbaru menemukan bahwa botol bayi polypropylene melepaskan jutaan partikel mikroplastik, yang diperburuk oleh cairan panas.

Dilansir dari New York Post, peneliti dari Trinity College Dublin menerbitkan temuannya di Nature Food pada hari Senin.

Mereka menemukan bahwa botol polypropylene melepaskan sebanyak 16,2 juta partikel mikroplastik per liter dan air panas meningkatkan pelepasan menjadi 55 juta partikel.

Baca Juga: Penelitian: Sekitar 21 Juta Ton Mikroplastik Mengapung di Samudra Atlantik

Ilustrasi botol susu. (Shutterstock)
Ilustrasi botol susu. (Shutterstock)

Menurut penelitian, sterilisasi botol dan persiapannya membuat bayi terpapar sekitar 1 juta partikel mikroplastik rata-rata setiap hari.

“Saat kami melihat hasil ini di lab, kami segera mengenali potensi dampak yang mungkin ditimbulkan,” kata John Boland, penulis studi dan profesor terkait di Trinity's School of Chemistry.

“Hal terakhir yang kami inginkan adalah terlalu mengkhawatirkan orang tua, terutama ketika kami tidak memiliki informasi yang memadai tentang potensi konsekuensi mikroplastik pada kesehatan bayi.”

Para peneliti menyusun rekomendasi baru untuk membantu meminimalkan jumlah mikroplastik yang dilepaskan saat menyiapkan botol. Boland menambahkan bahwa tim menyerukan revisi pedoman tentang masalah tersebut.

Liwen Xiao, profesor di TrinityHaus dan Trinity's School of Engineering mengatakan penelitian tersebut mengungkapkan bahwa keterpaparan lebih dekat daripada yang disadari sebelumnya.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Mikroplastik Ditemukan di Organ dan Jaringan Manusia

“Kita perlu segera menilai potensi risiko mikroplastik terhadap kesehatan manusia,” kata Xiao. “Memahami nasib dan pengangkutan melalui tubuh setelah menelan merupakan fokus penting penelitian di masa depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI