3 Penelitian Buktikan Obat Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Lawan Virus Corona

Kamis, 22 Oktober 2020 | 14:27 WIB
3 Penelitian Buktikan Obat Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Lawan Virus Corona
Ilustrasi obat Benadryl (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tapi, sekarang hasil dari uji coba yang dirancang untuk melihat obat secara prospektif mulai muncul. Tiga studi JAMA menemukan pasien rawat inap Italia yang tidak menjalani perawatan intensif dan menerima obat ini tidak jauh lebih baik.

Sebuah studi serupa di Prancis menemukan bahwa tocilizumab mungkin telah menyebabkan sedikit perbaikan pada hari ke-14 dibandingkan perawatan biasa, tetapi tidak ada perbedaan dalam kelangsungan hidup pada hari ke-28.

Studi ketiga menemukan bahwa risiko kematian di rumah sakit, sekitar 30 persen lebih rendah pada pasien AS yang menerima obat rheumatoid arthritis dalam 2 hari pertama masuk ICU dibandingkan mereka yang tidak mendapatkannya.

Tapi, mungkin ada faktor lain yang memengaruhi hasil selain seberapa baik obat itu bekerja karena hasil uji coba observasinya.

Dr. Shruti Gupta dari Brigham dan Rumah Sakit Wanita di Boston telah mempelajari pemberian obat tocilizumab pada pasien yang sakit parah secara khusus. Ia juga turut mempelajari pasien dengan tingkat keparahan penyakit yang jauh lebih ringan.

"Kami fokus pada penggunaan awal obat rheumatoid arthritis ini dalam 2 hari pertama masuk ICU. Karena itu obat ini diduga bisa mencegah terjadinya kerusakan organ lainnya," kata Dr David Leaf, penulis senior uji coba klinis ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI