Studi Oregon: Pasien Covid-19 OTG atau Gejala Ringan hanya Menular 10 Hari

Kamis, 22 Oktober 2020 | 14:06 WIB
Studi Oregon: Pasien Covid-19 OTG atau Gejala Ringan hanya Menular 10 Hari
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Studi ulasan terbaru menunjukkan bahwa orang dengan gejala ringan atau tanpa gejala (OTG) virus corona Covid-19 dapat menularkan penyakit selama tak lebih dari 10 hari.

Melansir Times of India, ulasan tersebut diterbitkan dalam jurnal Infection Control and Hospital Epidemiology.

Sebuah tinjauan terhadap studi oleh para peneliti di Oregon Health and Science University (OHSU) dan Oregon State University menunjukkan bahwa orang pada umumnya dapat menyebarkan virus untuk waktu yang lama. Mereka yang sakit parah akibat Covid-19 dapat menularkan penyakit selama 20 hari.

"Deteksi RNA virus mungkin tidak berkorelasi dengan infektivitas karena data kultur virus yang tersedia menunjukkan durasi yang lebih pendek pada penularan virus," menurut para penulis.

Baca Juga: Survei: Mayoritas Guru Belum Mau Sekolah Dibuka Saat Pandemi

"Data tambahan diperlukan untuk menentukan durasi penyebaran virus yang dapat hidup dan implikasinya terhadap risiko penularan," imbuhnya.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)

Menurut Monica Sikka, MD, asisten profesor kedokteran (penyakit menular) di Sekolah Kedokteran OHSU, para peneliti dalam studi ini memutuskan untuk melakukan tinjauan demi mendapatkan lebih banyak informasi tentang penularan dan  menginformasikan praktik pengendalian infeksi.

"Meskipun orang dapat menularkan virus untuk jangka waktu yang lama, penelitian yang kami ulas ini menunjukkan bahwa virus hidup yang dapat memprediksi penularan hanya terdeteksi hingga sembilan hari pada orang yang memiliki gejala ringan atau tak bergejala," kata Sikka.

Pada studi ini para peneliti mengidentifikasi 77 studi di seluruh dunia, termasuk 59 yang telah ditinjau sejawat. 

Baca Juga: Pasien Sembuh Covid-19 Ternyata Berisiko Tinggi Terinfeksi Kembali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI