Lawan Gejala Covid-19 Panjang, Ahli Sarankan Konsumsi Suplemen Ini!

Kamis, 22 Oktober 2020 | 10:24 WIB
Lawan Gejala Covid-19 Panjang, Ahli Sarankan Konsumsi Suplemen Ini!
Ilustrasi Pasien Covid-19. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa pasien virus corona Covid-19 mengalami gejala jangka panjang setelah dinyatakan sembuh. Kondisi ini biasanya dikenal sebagai "Long Covid-19" atau Covid-19 panjang.

Biasanya kelelahan adalah gejala virus corona Covid-19 yang bisa bertahan lama. Dr Chris pun telah membahas gejala Covid-19 panjang yang dialami pasien lebih muda.

Dr Chris mengatakan kelelahan bisa sangat melemahkan dan berlarut-larut selama beberapa bulan setelah pertama kali terinfeksi virus corona Covid-19.

"Siapapun yang menderita kelelahan pasca terinfeksi virus corona ini harus istirahat," jelas Dr Chris dikutip dari Express.

Selain istirahat, Dr Chris juga merekomendasikan pasien minum banyak cairan untuk mengatasi kondisi ini. Pasien membutuhkan Co-enzyme Q10 dan suplemen vitamin B, yang keduanya membantu meningkatkan energi.

Ilustrasi pasien (Unsplash)
Ilustrasi pasien (Unsplash)

Seseorang bisa mendapatkan Co-enzyme Q10 di toko kesehatan atau apotek. Tapi, Dr Chris menyarankan seseorang untuk memilih jenis yang paling mahal.

Co-enzyme Q10 adalah zat yang mirip dengan vitamin penting dan diperlukan untuk fungsi tepat dari reaksi kimia dalam tubuh. Zat ini membantu memberikan energi ke sel dan memiliki aktivitas antioksidan.

Tim peneliti dari University of Nottingham, telah mengeksplorasi kemanjuran CoQ10 pada kelelahan dengan memeriksa analisis melalui literatur seputar subjek.

Berdasarkan data dari 16 studi, sebanyak 10 di antaranya menunjukkan efek menguntungkan yang signifikan dari suplementasi CoQ10 pada status kelelahan.

Baca Juga: Jangan Abaikan Perubahan Rasa Makanan, Bisa Jadi Tanda Virus Corona!

Para peneliti pun menyimpulan bahwa CoQ10 bisa mengurangi kelelahan. Tapi, para peneliti mengakui bahwa masih perlu uji klinis dengan ukuran sampel yang memadai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI