Seorang anak laki-laki berusia 17 tahun yang meninggal pada Jumat (16/10) adalah kematian pertama yang dicatat oleh petugas setelah menerima vaksin. Bocah itu meninggal dua hari setelah menerima suntikan flu di Incheon, dekat Ibu Kota Seoul.
Seorang pria berusia 70-an, yang menderita penyakit Parkinson dan aritmia, adalah kasus terbaru. Dia meninggal di Daegu pada Rabu (14/10), sehari setelah menerima vaksin flu. Pejabat Daegu mengatakan pria itu telah menerima vaksin sejak 2015 tanpa reaksi merugikan sebelumnya.
Para pejabat mengatakan sebanyak 8,3 juta orang telah diinokulasi dengan vaksin flu gratis sejak dilanjutkan pada 13 Oktober, dengan sekitar 350 kasus reaksi merugikan dilaporkan. Jumlah kematian tertinggi terkait dengan vaksinasi flu musiman adalah enam pada 2005, menurut kantor berita Yonhap.
Bahkan sebelum pandemi virus corona, kepercayaan pada vaksin merupakan tantangan yang semakin besar bagi badan kesehatan masyarakat. Organisasi Kesehatan Dunia menyebut keragu-raguan vaksin sebagai salah satu dari 10 ancaman kesehatan global teratas tahun lalu.
Di Korea Selatan, jajak pendapat awal bulan ini menemukan bahwa 62 persen dari 2.548 responden di Provinsi Gyeonggi, dekat Seoul, tidak akan divaksinasi Covid-19, bahkan jika vaksin disetujui, sampai semua pertanyaan tentang isu keamanan terjawab sepenuhnya.