Tubuh akan 'memakan' otot, yang biasanya terjadi dalam empat hingga enam jam setelah tidak makan.
"Selama tahap awal puasa, tubuh dapat memanfaatkan cadangan glikogen. Tapi, simpanan ini bisa habis dalam waktu 24 jam," ujar Chan.
Jika mengandalkan peningkatan pembakaran lemak melalui ketosis (proses di mana lemak dipecah oleh tubuh untuk digunakan sebagai energi), itu hanya terjadi setelah satu minggu kekurangan makanan, sambungnya.
"Pada saat itu, tubuh akan membakar banyak otot untuk bahan bakar," lanjutnya.

3. Masalah pencernaan atau lambung
Perut akan terus menghasilkan cairan pencernaan untuk memecah makanan yang dimakan, bahkan ketika tidak ada makanan untuk dicerna.
"Waktu yang lama tanpa makanan cenderung menyebabkan naiknya asam lambung, gastritis dan asam lambung. Cairan pencernaan dalam jumlah yang berlebihan dapat mengikis lapisan usus," imbuhnya.
4. Bau mulut
Selama periode tidak makan, mulut akan menghasilkan lebih sedikit air liur dan akan menyebabkan mulut kering. Ini adalah kondisi sempurna bagi bakteri untuk berkembang biak, yang pada waktunya akan menimbulkan bau mulut.
Baca Juga: Terobsesi Pangan Organik dan Sehat, Ini Gejala Gangguan Makan Orthorexia