Namun, beberapa penelitian telah melihat efek keduanya pada penderita diabetes.
"Studi kohort prospektif ini menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau dan kopi yang lebih besar secara signifikan terkait dengan penurunan semua penyebab kematian: efeknya mungkin bersifat aditif," para peneliti menyimpulkan.
Namun, penelitian ini memiliki keterbatasan. Sebagai studi observasi, penyebabnya tidak ditetapkan juga bergantung pada penilaian subjektif dari jumlah teh hijau dan kopi yang diminum.
Penelitian tersebut dilakukan setelah studi sebelumnya telah menetapkan bahwa kopi dapat melindungi hati, sementara penelitian lain menemukan minuman tersebut dapat membantu umur panjang pasien kanker usus besar.
Sedangkan untuk teh hijau, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology pada bulan Januari menemukan bahwa meminum teh hijau sebagai pengganti teh hitam dapat memperpanjang umur seseorang.