Suara.com - Cukup dengan jalan kaki, tubuh mampu membakar kalori dan berpotensi melangsingkan tubuh. Asisten profesor Benedict Tan, kepala departemen Kedokteran Olahraga dan Latihan Rumah Sakit Umum Changi menyampaikan bahwa 10.000 langkah setara dengan membakar 300 hingga 500 kalori.
"Tergantung pada kecepatan berjalan, ukuran tubuh, dan medan," kata Tan.
Untuk pembakaran kalori yang lebih besar, ia menyarankan untuk mempercepat langkah kaki dan pilih medan berbukit. Memang, jalan kaki membakar lebih sedikit kalori daripada joging atau lari. Hal itu disebabkan karena kalori yang terbakar sangat bergantung dengan kecepatan langkah kaki.
"Berlari membakar lebih banyak kalori daripada jalan kaki, untuk durasi yang sama," jelasnya dikutip dari Channel News Asia.
Selain penurunan berat badan, manfaat lain dari berjalan kaki juga terbukti dapat melawan gen peningkat berat badan, mengurangi keinginan makan cokelat, mengurangi risiko kanker payudara, dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh menurut penelitian.
"Bahkan ingatan dan suasana hati meningkat, karena penelitian telah menemukan bahwa mereka yang berjalan memiliki daya ingat dan fokus yang lebih baik serta menghasilkan lebih banyak hormon penghilang stres seperti endorfin," kata Dr Thomas Frieden, mantan direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS.
Berjalan kaki tiga jam dalam seminggu telah dikaitkan dengan 11 persen penurunan risiko kematian dini dibandingkan dengan mereka yang melakukan sedikit atau tidak ada aktivitas tersebut, demikian menurut sebuah tinjauan penelitian yang diterbitkan pada tahun 2014 di International Journal of Behavioral Nutrition And Physical Activity.
"Ada manfaatnya meskipun rute berjalan kaki tetap sama. Seperti seseorang dapat terus memperoleh kesenangan bahkan jika dia mendengarkan Mozart untuk yang ke-10 kalinya," kata dokter Tan.
Tapi bagaimana jika orang tua yang memiliki masalah pada lutut? Banyak orang paruh baya yang menderita nyeri lutut karena kerusakan alami sendi, tetapi bukan berarti berjalan kaki tidak mungkin dilakukan.
Baca Juga: Tangkal Kematian akibat Berbagai Penyakit, Yuk Jalan Kaki Dekat Rumah!
Ahli bedah ortopedi di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena dr. Alan Cheung mengatakan bahwa mereka yang mengalami nyeri lutut, justru dengan berjalan kaki bisa mempertahankan fungsi lututnya.