Sering Melewatkan Makan Justru Meningkatkan Risiko Diabetes, Lho!

Rabu, 21 Oktober 2020 | 17:35 WIB
Sering Melewatkan Makan Justru Meningkatkan Risiko Diabetes, Lho!
Ilustrasi tidak mau makan (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Melewatkan makan bisa menjadi suatu kebiasaan yang justru berdampak buruk bagi kesehatan secara keseluruhan. Terlebih jika dilakukan rutin atau dalam jangka waktu lama.

Jika melewatkan sarapan, tubuh telah kehabisan bahan bakar selama hampir 12 jam, dengan perhitungan makan terakhir adalah jam 8 malam dan Anda memulai hari pada tujuh pagi.

Melewatkan satu kali makan dapat menyebabkan kadar gula darah turun drastis.

"Secara konsisten (melewatkan makan) dapat menyebabkan masalah, seperti konsentrasi yang buruk, pola makan buruk dan metabolisme melambat untuk beberapa orang," kata Apple Chan, ahli diet dari Rumah Sakit Gleneagles.

"Ini biasanya tidak terjadi dalam semalam. Itu kronis, kurang mengonsusmsi makanan yang terjadi selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun," sambungnya, dilansir Channel News Asia.

Ilustrasi tidak mau makan (Shutterstock)

Di sisi lain, rasa lapar yang tidak terpuaskan justru akan menyebabkan tubuh makan berlebihan di waktu makan berikutnya. Terlebih lagi hal ini berisiko diabetes.

Mengonsumsi camilan untuk mengisi perut kosong pun dinilai tidak cukup untuk mengatasi perut keroncongan.

"Itu pasti tidak akan bertahan sampai makan berikutnya," sambung Chan.

Setidaknya, tambahnya, camilan yang dikonsumsi perlu mengandung nutrisi dasar, seperti karbohidrat, lemak, dan protein.

Baca Juga: Sukses Diet, Tya Ariestya Ungkap Suami Makin Posesif

"Semua ini menyediakan berbagai fungsi yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan energi," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI