Suara.com - Sistem kekebalan memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Sistem kekebalan ini berfungsi melindungi tubuh dari zat berbahaya, kuman, dan perubahan sel yang membuat Anda jatuh sakit.
Tapi, banyak pula faktor yang bisa mengganggu sistem kekebalan sehingga tak berfungsi baik. Pada iklim seperti ini, pertahanan sistem kekebalan tubuh sangat diperlukan.
Menurut jurnal Institute for Quality and Efficiency in Health Care, seseorang tak akan memiliki cara untuk melawan hal-hal berbahaya yang masuk ke tubuh dari luar atau perubahan berbahaya yang terjadi di dalam tubuh tanpa sistem kekebalan.
Sistem kekebalan tubuh yang kuat juga bisa membantu melawan perubahan penyebab penyakit dalam tubuh, seperti sel kanker.
Baca Juga: Ahli Spanish Sebut Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Diabetes
Penelitian menunjukkan Anda bisa melakukan intervensi untuk meningkatkan sistem kekebalan dan menuai manfaat kesehatan dari melakukannya. Salah satu solusi yang paling dipublikasikan untuk itu adalah menggunakan echinacea yang juga disebut coneflower ungu.
Sejumlah penelitian dilansir dari Express, telah menemukan bahwa tanaman ini bisa membantu sistem kekebalan memerangi infeksi dan virus yang bisa membantu Anda pulih dari penyakit lebih cepat.
Karena itulah, echinacea sering digunakan untuk mencegah atau mengobati flu biasa. Sebuah tinjauan dari 14 penelitian menemukan bahwa konsumsi echinacea bisa menurunkan risiko mengembangkan pilek lebih dari 50 persen dan memperpendek durasi pilek.
Sebuah studi telah menunjukkan bahwa ekstrak echinacea bisa menekan pertumbuhan sel kanker dan memicu kematian sel kanker. Ekstrak echinacea purpurea dan asam chicoric terbukti memicu kematian sel kanker.
Karena, ekstrak dari tanaman echinacea membunuh sel kanker manusia dari pankreas dan usus besar dengan merangsang proses yang disebut apoptosis atau kematian sel terkontrol.
Baca Juga: Ahli Penn State Temukan Sampo Bayi Bisa Bunuh Virus Corona 99,9 Persen
Namun, ada pula beberapa kekhawatiran bahwa echinacea bisa berinteraksi dengan pengobatan kanker konvensional, seperti doksorubisin.