Suara.com - Beberapa waktu lalu, Anag Hermandyah didiagnosis menderita masalah lambung kronis. Sang istri, Ashanty, menduga penyakit sang suami diakibatkan oleh pola makan yang tidak teratur.
Karenanya, Anang harus menjalani endoskopi lambung atau operasi kecil untuk menyembuhkan penyakitnya itu.
"Kena maag, dan paling parah adalah kakinya sakit. Tapi kan lucu kita ngecek sakitnya tapi yang parah kronis itu lambungnya jadi mungkin harus diendoskopi, operasi kecil," jelas Ashanty, melalui channel YouTube The Hermansyah A6 yang diunggah Senin (19/10/2020).
Maag kronis atau gastritis kronis merupakan gangguan pencernaan akibat peradangan dinding lambung yang muncul secara bertahap, dan bisa bertahan selama bulanan hingga tahunan, menurut Alodokter.
Baca Juga: Ini Dia Rekomendasi Kopi Starbucks untuk Penderita Maag
Munculnya gejala maag kronis bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi bakteri Helicobacter pylori, efek samping obat-obatan tertentu, konsumsi alkohol berlebih, penyakit diabetes, hingga gagal ginjal.
Walau maag kronis tidak selalu menimbulkan gejala, sebagian penderita bisa merasakannya. Antara lain:
- Nyeri pada bagian ulu hati
- Mual dan muntah
- Perut terasa kembung
- Perasaan begah atau penuh pada perut bagian atas setelah makan
- Berkurangnya nafsu makan
- Penurunan berat badan
Sering bersendawa juga bisa menjadi gejala maag kronis, dilansir Hello Sehat.
Ini adalah efek samping dari perut kembung. Sebab, kelebihan gas di perut yang membuat kembung perlu dikeluarkan agar tubuh lebih nyaman.
Baca Juga: 5 Makanan Ini Harus Dihindari oleh Penderita Maag
Umumnya penderita maag kronis akan bersendawa berkali-kali dalam sehari.
Waspada apabila penderita sudah mengalami muntahan berwarna gelap, dan terlihat seperti bubuk kopi, atau feses menghitam.
Berdasarkan National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, kedua hal tersebut menandakan penyakit gastritis sudah menyebabkan pendarahan pada lapisan perut.