Suara.com - Update Covid-19 global hari ini, Rabu (21/10/2020), seperti dikutip dari situs worldometers.info, menunjukkan data jumlah kasus Covid-19 di Brasil telah lebih dari 5,27 juta. Ini merupakan terbanyak ketiga setelah Amerika Serikat dan India. Tetapi, kasus di Beazil merupakan nomor dua setelah AS dalam hal angka kematian, dengan total 154.888 jiwa.
Sedangkan Indonesia kini berada di peringkat ke-19 dunia dengan total kasus Covid-19 sebanyak 368.842, bertambah 3.602 orang dalam 24 jam kemarin. Angka kematian Indonesia termasuk tiga terbanyak di Asia, setelah India dan Iran. Tercatat ada sebanyak 12.734 jiwa meninggal akibat virus corona.
Sedangakn data secara global, hingga Rabu (21/10) pukul 00.55 GMT atau 08.56 WIB, jumlah infeksi virus corona mencapai lebih dari 41 juta kasus tersebar di 217 negara. Sebanyak 30,6 juta orang telah dinyatakan sembuh, namun lebih dari 1,12 juta jiwa meninggal dunia.
Penelitian vaksin Covid-19 masih dalam pengembangan di sejumlah negara. Salah satunya di China yang tengah mengembangkan vaksin Sinovac.
Baca Juga: Diuji Juga di Indonesia, Pengujian Vaksin Covid-19 Sinovac di Brasil Aman
Indonesia turut serta dalam penelitian itu yang dilakukan di Universitas Padjajaran, Bandung, dan tsedang dalam tahap uji klinis fase 3.
Tak hanya Indonesia, Brasil juga dikabarkan akan menggunakan vaksin Sinovac tersebut sebagai bagian dari program imunisasi nasional, demikian dikatakan para pejabat setempat. Gubernur São Paulo João Doria mengatakan pemerintah federal telah setuju untuk membeli 46 juta dosis vaksin.
Jika disetujui oleh regulator kesehatan Brasil, vaksin CoronaVac yang dikembangkan oleh perusahaan China Sinovac Biotech itu akan menjadi salah satu dari dua vaksin yang termasuk dalam program imunisasi Brasil.
Negara itu juga berencana untuk memberikan vaksin yang dibuat oleh Universitas Oxford Inggris dan obat AstraZeneca.
Dilaporkan dari BBC, Doria mengatakan program imunisasi dapat dimulai pada Januari 2021, menjadikannya salah satu upaya pertama di dunia untuk memerangi pandemi. Sebab berdasarkan data, Brasil menjadi salah satu negara yang paling parah terkena dampak virus corona.
Baca Juga: Percepat Vaksin, Inggris Akan Sengaja Tularkan Covid-19 pada Relawan