Suara.com - Bisakah sperma habis karena sering ejakulasi menjadi berita kesehatan populer kemarin, Selasa (20/10/2020).
Apa berita kesehatan menarik lainnya yang terbit di Suara.com?
Simak rangkumannya berikut ini.
1. Bolak-balik Ejakulasi, Bisakah Sperma Habis?
Baca Juga: Prinsip 3K untuk Lawan Covid-19 dan 4 Berita Kesehatan Populer Lainnya
Banyak orang secara terus-menerus berhubungan seks dan mengeluarkan sperma. Bahkan, beberapa kerap masturbasi hingga berkali-kali dalam sehari.
Pertanyannya mungkinkah sperma bisa habis? Dilansir dari Medical News Today, tubuh laki-laki terus-menerus menghasilkan sperma, tetapi regenerasi sperma tidak langsung.
2. Anang Hermansyah akan Jalani Endoskopi Lambung, Apa Saja Persiapannya?
Anang Hermansyah baru-baru ini mengeluhkan sakit kaki, yang berujung sakit lambung kronis. Mulanya, Ashanty hendak membawa Anang ke dokter untuk mencari tahu penyebab sakit kaki suaminya.
Baca Juga: Bahaya Olahraga dalam Ruangan dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya
Tapi, dokter justru mendeteksi kondisi lambung Anang justru lebih parah. Dokter pun menyarankan Anang melakukan endoskopi untuk mengatasi sakit lambungnya.
3. Koalisi Advokat Bakal Somasi Menkes Terawan Terkait PMK 24/2020
Setelah sebelumnya organisasi profesi kedokteran ramai-ramai melayangkan Surat Permohonan Pencabutan PMK 24/2020, kini koalisi advokat bakal mensomasi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto terkait hal itu.
Koalisi yang dipimpin Advokat Dr. Muhammad Luthfie Hakim, S.H., M.H. dkk. akan mengajukan Hak Uji Materiil terhadap Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pelayanan Radiologi Klinik (“PMK 24/2020”).
4. Hari Osteoporosis Sedunia, Yuk Kenali 5 Faktor Risikonya!
Tanggal 20 Oktober menjadi Hari Osteoporosis Sedunia yang diperingati setiap tahun. Peringatan ini menekankan kesadaran tentang pencegahan, diagnosis, dan pengobatan untuk osteoporosis.
Melansir dari NDTV, osteoporosis adalah suatu kondisi tulang yang kehilangan kekuatan dan kepadatannya. Tulang yang lemah dan rapuh akibat osteoporosis berisiko lebih tinggi mengalami patah tulang.
5. Simak, Begini 4 Tanda Alat Kontrasepsi Perempuan Tak Cocok
Memilih kontrasepsi yang aman, efektif, dan nyaman untuk perempuan memang susah susah gampang. Kalau salah memilih, mungkin bisa berefek pada perubahan hormon hingga kebobolan.
Melansir dari Insider, untuk melihat kecocokannya para ilmuwan meminta Anda untuk mencoba berbagai metode pengendalian kelahiran selama 8 hingga 12 minggu. "Ini cara paling efektif untuk menemukan yang paling sesuai dengan tubuh dan gaya hidup Anda," kata ginekolog Universitas Illinois di Chicago, Dr. Jessica Shepherd.