Vaksin Covid-19 Hampir Selesai, UNICEF Sediakan 520 Juta Jarum Suntik

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 21 Oktober 2020 | 07:16 WIB
Vaksin Covid-19 Hampir Selesai, UNICEF Sediakan 520 Juta Jarum Suntik
Ilustrasi vaksin dan jarum suntik. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pentingnya ketersediaan jarum suntik menjadi perhatian khusus, mengingat sejumlah negara hampir menyelesaikan penelitian vaksin Covid-19.

Menyadari hal tersebut, UNICEF, badan PBB yang menyediakan bantuan kemanusiaan untuk anak-anak, mengatakan akan menyediakan sekitar 520 juta jarum suntik menjelang peluncuran vaksin Covid-19.

Pengadaan tersebut merupakan bagian dari dorongan yang lebih luas untuk mengakumulasi 1 miliar jarum suntik sampai 2021 untuk membantu penyaluran vaksin.

"Memvaksinasi dunia melawan Covid-19 akan menjadi salah satu upaya massal terbesar dalam sejarah manusia, dan kami harus bertindak secepat vaksin dapat diproduksi," demikian Direktur Eksekutif UNICEF, Henrietta Fore, melalui pernyataan yang dilansir ANTARA.

Baca Juga: Prioritaskan Nakes Diberi Vaksin Covid-19, Wagub DKI: Pejabat Belakangan

"Supaya ke depannya berjalan cepat, maka kami harus bertindak cepat sekarang. Pada akhir tahun ini, kami akan memiliki lebih dari setengah miliar jarum suntik yang disimpan, di tempat mereka cepat didistribusikan dan hemat biaya. Itu sudah cukup menutupi dunia satu setengah kali," tuturnya.

Virus corona telah mengganas di seluruh dunia sejak pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, China, pada Desember lalu.

Hingga saat ini lebih dari 40 juta orang di seluruh dunia terinfeksi Covid-19 dan 1,1 juta lebih lainnya meninggal akibat penyakit tersebut, menurut data Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap negara yang bergabung dalam inisiasi COVAX semakin banyak, demi pemerataan vaksin Covid-19.

Dilansir ANTARA, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Senin (19/10), mengatakan 184 negara telah bergabung dengan fasilitas COVAX.

Baca Juga: Akhir Tahun Ini Direncanakan Akan Ada Vaksinasi COVID-19 di Malang

Program itu akan membiayai vaksin Covid-19 dan menyalurkannya secara merata, baik ke negara kaya maupun miskin.

"Pembagian vaksin yang adil merupakan cara tercepat untuk melindungi masyarakat yang berisiko tinggi, menstabilkan sistem kesehatan serta mendorong pemulihan ekonom global yang sesungguhnya," kata Tedros saat konferensi pers di Jenewa.

Ekuador dan Uruguay menjadi negara terakhir yang baru saja bergabung dalam fasilitas COVAX, katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI