"Kami juga apresiasi upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas perawatan untuk mencegah kematian," ujar Wiku.
Penambahan kasus dengan testing masif, kata Wiku, tidak membuat semua pihak berpuas diri. "Penambahan kasus yang ada saat ini dapat terus ditekan, jika kita tidak berpuas diri dan selalu mengoptimalkan upaya pengendalian Covid-19 dengan semangat gotong royong," tutupnya.
Sedangkan untuk jumlah testing, sebelumnya dalam wawancara terpisah Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM menyarankan pemerintah melakukan tes Covid-19 dengan target 50.000 hingga 100.000 spesimen per hari.
Menurut Prof. Zubairi, Indonesia baru bisa melakukan tes sebanyak 30.000 hingga 40.000 sehari, dan rata-rata temuan kasus berkisar 10 persen atau 3.000 hingga 4.000 kasus sehari.
Itulah mengapa jika tes spesimen diperbanyak, akan bisa menurunkan laju penularan dan kasus jadi terkendali.
"Usul kalau bisa presiden naikkan targetnya 50.000 tes PCR, nanti akan ketemu sekitar 500.000 hingga 600.000 kasus, tetapi setelah itu penularan tidak cepat lagi," tutupnya.