Belum Ada Pengobatan Norovirus, Apa yang Harus Dilakukan saat Terinfeksi?

Selasa, 20 Oktober 2020 | 15:40 WIB
Belum Ada Pengobatan Norovirus, Apa yang Harus Dilakukan saat Terinfeksi?
Ilustrasi Sakit Perut. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbeda dengan virus corona yang menyebabkan penyakit pernapasan Covid-19, norovirus akan menyebabkan gejala seperti keracunan makanan, yaitu demam, nyeri perut, diare, mual, dan muntah.

Gejala klinis akan muncul dalam 24 jam setelah terinfeksi virus dari makanan yang tercemar.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menuliskan bahwa seseorang dapat terinfeksi norovirus melalui:

  • Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
  • Mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.
  • Menyentuh permukaan yang terkontaminasi, dengan memasukkan tangan yang tidak bersih ke dalam mulut.
Ilustrasi sakit perut. (Shutterstock)
Ilustrasi sakit perut. (Shutterstock)

NHS (sistem layanan kesehatan Inggris) menyarakan, jika Anda mengalami diare atau muntah mendadak, hal terbaik yang harus dilakukan adalah tetap di rumah sampai merasa lebih baik.

Baca Juga: Benarkah Sikat Gigi selama 2 Menit Bisa Cegah Virus Corona? Ini Buktinya!

Tidak ada pengobatan untuk norovirus, jadi Anda harus membiarkannya berjalan dengan sendirinya.

Untuk meringankan gejalanya, Anda dapat melakukan:

  • Minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi. Anda perlu mengganti cairan yang hilang akibat diare. Hindari meminum soda atau jus buah kepada anak-anak karena dapat memperburuk diare mereka.
  • Minum parasetamol untuk demam atau nyeri.
  • Beristirahatlah yang banyak.
  • Jika Anda merasa ingin makan, makanlah makanan biasa, seperti sup, nasi, pasta, dan roti.

Ingat, apabila bayi dan anak kecil yang terinfeksi, terutama jika mereka berusia kurang dari satu tahun, memiliki risiko lebih besar mengalami dehidrasi.

Norovirus dapat menyebar dengan sangat mudah, jadi harus mencuci tangan secara teratur saat sakit sampai setidaknya 48 jam setelah gejala berhenti, untuk mengurangi risiko penularan.

Baca Juga: Terinfeksi Virus Corona, Wanita Ini Meninggal di Pesawat saat Lepas Landas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI