Suara.com - Orang yang memiliki gejala Covid-19 maupun tidak, diimbau untuk melakukan isolasi diri dahulu agar memutus rantai penyebaran virus yang begitu mudah menyebar luas. Contoh nyata bagaimana Covid-19 dapat dengan mudah menyebar di masyarakat terjadi di Irlandia.
Dilansir dari Irish Times, seorang pria yang terinfeksi Covid-19 tidak melakukan isolasi diri setelah kembali ke Irlandia usai perjalanan ke luar negeri.
Dalam laporan yang diterbikan oleh Departemen Kesehatan Masyarakat, Mid West, menyebut pria itu menularkan Covid-19 ke 56 orang, memengaruhi hingga 10 rumah tangga pribadi dan satu tim olahraga.
Pria tersebut dilaporkan tidak membatasi pergerakan atau isolasi mandiri sesuai pedoman. Awalnya ia memiliki gejala ringan termasuk pilek dan sakit tenggorokan, sementara suhu tubuhnya normal.
Baca Juga: Diambang Lockdown, Inggris Catat Hampir 17 Ribu Kasus Covid-19 Dalam Sehari
"Dia bersosialisasi dengan sekelompok teman dan dia kemudian dinyatakan positif Covid-19. Namun, pada tahap ini dia telah menginfeksi sejumlah temannya, tiga dari teman-teman ini kemudian menulari keluarga mereka," ujar laporan tersebut.
Teman lain yang terinfeksi merasa tidak enak badan dan menghubungi dokter umum untuk mengatur tes Covid-19. Dia menjalani tes di pagi hari tetapi pada sore hari dia merasa sedikit lebih baik dan memutuskan untuk pergi ke pesta teman.
Setelah pesta, dia mendapat kabar bahwa hasil tes Covid-19 ternyata positif. Namun dia sudah menginfeksi sejumlah orang saat mengikuti pesta.
Pria yang baru pulang dari luar negeri dan menjadi sumber penularan, yang disebut sebagai pasien indeks, memiliki keluarga dekat yang mengunjungi rumah satu sama lain secara teratur. Hal ini menyebabkan beberapa anggota keluarga besar juga tertular Covid-19.
"Salah satu anggota keluarga besarnya yang tidak memiliki gejala memainkan pertandingan dengan tim lokalnya, sebagai akibatnya sejumlah rekan satu timnya terinfeksi," tulis laporan tersebut.
Baca Juga: Astaga! Sudah 85 Penghuni Lapas Perempuan Pekanbaru Kena Covid-19
Anggota tim pun kemudian jadi menginfeksi "sejumlah orang" lain. Ini menyebabkan lonjakan kasus di wilayah tersebut.
Ada 1.894 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di wilayah tersebut hingga tengah malam 19 September, di mana 293 di antaranya telah dirawat di rumah sakit dan satu dari lima adalah petugas kesehatan. Angka itu melonjak lebih dari 1.100 dalam empat minggu terakhir.