Studi: Cegah Penularan Covid-19 Pada Nakes, Ruang ICU Tak Usah Pakai AC

Selasa, 20 Oktober 2020 | 11:32 WIB
Studi: Cegah Penularan Covid-19 Pada Nakes, Ruang ICU Tak Usah Pakai AC
Ilustrasi runag ICU. (Elementes Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Unit perawatan intensif atau ruang ICU di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 disarankan tidak menggunakan AC untuk mengurangi risiko menginfeksi dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Saran itu datang dari lembaga penelitian Institut Sains India di Bengaluru.

"Sirkulasi udara oleh sistem pendingin udara terpusat yang menyebabkan infeksi signifikan pada petugas medis juga menyebabkan kematian dokter dan perawat," tertulis pada hasil studi tersebut dikutip dari Channel News Asia.

Selama wabah virus corona, India telah kehilangan lebih dari 500 dokter karena Covid-19.

Mengurangi resirkulasi udara dan meningkatkan penggunaan udara dari luar dapat menurunkan risiko penyebaran virus corona di ruangan tertutup, kata Organisasi Kesehatan Dunia.

Baca Juga: Studi: CBD Bisa Bantu Kurangi Kerusakan Paru-paru Akibat Virus Corona

Penelitian sebelumnya telah menyarankan negara-negara dengan iklim panas harus berhati-hati agar ruangan tertutup tidak menggunakan AC secara berlebihan. Menjaga tingkat kelembaban dalam ruangan antara 40 - 60 persen akan membantu membatasi penularan virus melalui udara.

Jika AC dihilangkan, ruangan ICU dapat dilengkapi dengan kipas yang memaksa udara masuk, dan memfilter udara yang bercampur virus dengan air yang sangat panas sebelum melepaskannya ke luar, tambah studi tersebut.

"Pasien (Covid-19) di ICU adalah sumber aktif virus, dan mereka terus-menerus mengeluarkan partikel," kata AG Ramakrishnan, penulis utama studi tersebut, kepada Reuters.

"Jadi, jika Anda tidak menyaring udara, itu akan memperburuk keadaan," katanya.

Baca Juga: Pasien Sembuh dari Covid-19 di Indonesia Lebih Tinggi dari Kasus Baru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI