Benarkah Vagina Tak Boleh Dibersihkan Pakai Sabun? Ini Kata Ahli Ginekologi

Selasa, 20 Oktober 2020 | 09:10 WIB
Benarkah Vagina Tak Boleh Dibersihkan Pakai Sabun? Ini Kata Ahli Ginekologi
Ilustrasi vagina, organ intim perempuan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjaga kesehatan vagina memang susah-susah gampang, apalagi soal pemakaian sabun. Dalam hal ini, Dr. Nupur Gupta, Direktur Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fortis, Gurugram berbagi tips dalam menjaga kesehatan vagina.

"Saat kita berbicara tentang mencuci area intim, maka cucilah bagian vulva (bagian luar kemaluan) dan bukan dalam vagina. Ini adalah sesuatu yang tidak disadari kebanyakan wanita. Vulva perlu dicuci secara teratur untuk menjaga kebersihannya," kata Gupta, seperti yang dikutip dari Healthshots.

Menurut Gupta, mencuci bagian vulva dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri sehat untuk menjaga keseimbangan pH vagina.

"Sangat aman menggunakan sabun untuk membersihkan daerah vulva," kata dia.

Baca Juga: Saat Menua, 7 Perubahan Ini Bisa Terjadi pada Vagina Perempuan

Ilustrasi organ intim perempuan. (Shutterstock)
Ilustrasi organ intim perempuan. (Shutterstock)

Dokter Gupta menyarankan untuk menggunakan sabun biasa saat membersihkan daerah vulva. Anda juga perlu pastikan bahwa sabun yang dipakai tidak mengandung bahan kimia dan aroma yang kuat.

Selain itu, gunakan sabun hanya untuk membersihkan daerah luar dan menjauhkannya dari lubang vagina.

"Anda perlu membersihkan vulva menggunakan sabun dan air hangat setiap hari. Namun, jangan melakukannya jika Anda menderita infeksi dan berkonsultasilah dengan dokter kandungan untuk mendapatkan panduan pembersihan yang sesuai," kata Gupta.

Dokter Gupta juga menyarankan agar Anda selalu cebok dari depan ke belakang untuk menghindari bakteri masuk ke vagina dan menyebabkan infeksi.

Pastikan Anda selalu mengeringkan bagian kewanitaan dengan menggunakan handuk lembut setelah cebok. Membiarkan area kewanitaan basah dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang juga bisa menyebabkan infeksi.

Baca Juga: 7 Perubahan yang Terjadi Pada Vagina Saat Menua, Benarkah Keriput?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI