Khusus Tenaga Medis, Awal Pemberian Vaksin Covid-19 Dilakukan pada November

Senin, 19 Oktober 2020 | 14:40 WIB
Khusus Tenaga Medis, Awal Pemberian Vaksin Covid-19 Dilakukan pada November
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Pearson0612/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto mengatakan bahwa tahap awal pemberian vaksin Covid-19 kepada tenaga medis akan dilakukan November mendatang.

“Tahap awal kita kelompokkan. Untuk pertama pemberian vaksin ini akan diberikan secara gratis kepada tenaga medis yang sedang berjuang melawan Covid-19,” ujar Yuri dalam pernyataannya secara virtual, Senin (19/10/2020).

Prosedurnya, kata dia, tenaga medis ini akan lebih dulu didata, khusus untuk tenaga medis yang bekerja di rumah sakit rujukan serta puskesmas rujukan, serta tenaga medis yang berada di laboratorium tes Covid-19. Kemudian prioritas kedua adalah TNI/Polri. Lalu perangkat pemerintahan mulai dari kecamatan, desa, RT/RW, hingga peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran.

“Dan saat ini kami masih dalam kajian untuk melakukan pemberian vaksin secara mandiri dengan biaya sendiri,” jelasnya.

Baca Juga: Jokowi: Vaksin Covid-19 Gratis untuk Rakyat Jadi Urusan Menkes

Yuri menambahkan bahwa saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sedang berada di China untuk melakukan inspeksi ke lokasi produksi vaksin dengan tujuan untuk percepatan akses vaksin yang aman, berkhasiat, dan bermutu.

Untuk menjamin keamanan dan kehalalannya, dia juga menerangkan bahwa satu vaksin asal China, yakni Sinovac, telah selesai Uji Klinis Tahap 3 di sejumlah negara, yakni di Brazil dan China.

“Vaksin Sinovac ini juga sudah digunakan oleh pemerintah China. Hal ini didasari atas hasil uji klinis dan izin dari Otoritas Obat di China,” bebernya.

Yuri menuturkan, pembelian vaksin dari china ini nantinya dalam bentuk sudah jadi. Jadi bukan diproduksi di Bio Farma. Dan, rencananya sebanyak 2 kali dilakukan pengiriman. Rencana awal November 1,5 juta vaksin dan Desember 1,5 juta vaksin.

Kendati begitu, dia menegaskan bahwa vaksinasi yang diberikan ini bukan solusi penyelesaian akhir dalam masa pandemi. Yuri mengimbau agar masyarakat masih terus melakukan protokol kesehatan dengan 3 M.

Baca Juga: Jokowi Khawatir Berita Vaksin Corona Diplintir: Jangan Kayak UU Cipta Kerja

“Vaksin ditujukan memberikan kekebalan agar mencegah tidak sakit karena virus corona. Tetapi tidak menghindari Covid-19. Oleh karenanya, vaksin bukan penyelesaian akhir dalam pandemi ini. Dan ini persepsi yang salah sekalipun sudah divaksin,” pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI