Suara.com - Ketergantungan yang meningkat pada gadget baik untuk bekerja, hiburan, atau tetap terhubung dengan teman dan rekan di tengah pandemi virus corona Covid-19 ini dapat berdampak pada mata kita.
Dilansir The Health Site, para ahli mengatakan ketergantungan tersebut meningkatkan kasus sindrom penglihatan komputer atau computer vision syndrome (CVS), bisa juga disebut dengan ketegangan mata digital.
CVS adalah jenis penyakit baru yang mulai terbentuk setelah semakin banyak orang mulai bekerja di depan layar komputer selama berjam-jam, lapor The Health Site.
Waspadai Gejala Computer Vision Syndrome
Baca Juga: Sering Iritasi Mata Saat Gunakan Masker, Ikuti Cara Ini
Computer vision syndrome (CVS) bukanlah satu masalah khusus. Ini mencakup berbagai macam masalah mata akibat menatap layar komputer selama berjam-jam.
Diperkirakan antara 50 hingga 90 persen orang yang bekerja di depan layar komputer memiliki setidaknya beberapa gejala CVS.
Menatap layar gadget secara teratur dapat menyebabkan gejala seperti penglihatan kabur, penglihatan ganda, mata kering dan merah, iritasi mata, sakit kepala, sakit leher atau punggung, hingga hilangnya fokus.
Untuk menghindari CVS, seseorang harus mengurangi durasi waktu layar, resolusi dan bahkan mempertimbangkan untuk menggunakan obat tetes mata, saran Dr. GV Divakar, Direktur Pelaksana Rumah Sakit Khusus Divakar, India.
Menurutnya, waktu layar normal harus maksimal 30-35 menit, dan memberi jeda 15 menit sebelum melanjutkan lagi. Para ahli juga menyarankan aturan 20-20-20 untuk menghindari konsekuensi CVS bagi pekerja.
Baca Juga: Salah Ambil Tindakan, Angela Lee Alami Iritasi Mata sampai Tak Bisa Melek
"Selain itu juga harus diperhatikan pencahayaan ruangan, posisi tubuh, kualitas layar komputer," tandas Dr. GV Divakar.