Suara.com - Belum usai pandemi virus corona, kini dunia kembali diramaikan dengan adanya kabar infeksi norovirus. Penyakit ini dapat menyebabkan muntah dan diare hebat secara tiba-tiba.
Virus ini sangat menular dan biasanya menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi selama persiapan atau melalui permukaan yang terkontaminasi.
Kamu juga bisa terinfeksi melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Seringkali, infeksi norovirus mirip dengan gejala penyakit lainnya.
Lantas apa saja sebenarnya gejala dari infeksi norovirus yang harus diwaspadai? Dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini rangkumannya.
Baca Juga: Ada KLB Norovirus di China, Sudah Sampai Indonesia?
Gejala norovirus yang paling umum ialah Diare, sakit perut, dan muntah biasanya mulai 12 hingga 48 jam setelah terpapar. Gejala Norovirus biasanya berlangsung satu sampai tiga hari, dan kebanyakan orang sembuh total tanpa pengobatan.
Gejala lain yang mungkin muncul antara lain, sakit perut atau kram, demam ringan hingga nyeri otot.
Namun, bagi sebagian orang - terutama bayi, orang dewasa yang lebih tua, dan orang dengan penyakit yang mendasari - muntah dan diare dapat menyebabkan dehidrasi parah dan memerlukan perhatian medis.
Oleh sebab itu, sebaiknya cari pertolongan medis jika Anda mengalami diare yang tidak kunjung sembuh dalam beberapa hari. Selain itu, hubungi dokter Anda jika Anda mengalami muntah parah, tinja berdarah, sakit perut atau dehidrasi.
Bagi kebanyakan orang, infeksi norovirus biasanya hilang dalam beberapa hari dan tidak mengancam jiwa.
Baca Juga: Covid-19 Belum Usai, Muncul Ancaman Norovirus Penyebab Keracunan Makanan
Tetapi pada beberapa orang - terutama anak-anak, orang dewasa yang lebih tua dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah - infeksi norovirus dapat menyebabkan dehidrasi.
Infeksi Norovirus dapat menyebabkan dehidrasi parah, malnutrisi, dan bahkan kematian, terutama pada orang yang lebih tua atau gangguan kekebalan, atau pada perempuan yang sedang hamil.