Suara.com - Tanam benang salah satu jenis perawatan kecantikan yang paling digandrungi pada artis Indonesia, salah satunya Ivan Gunawan. Pria yang juga seorang desainer itu mengaku pernah melakukan tanam benang di hidungnya.
Tapi, Ivan Gunawan mengaku prosedur tanam benang dilakukan oleh dokter yang salah. Saat itu Ivan Gunawan melakukan tanam benang karena mengikuti perintah temannya.
"Aku pernah, waktu jaman aku benang-benangan. Aku pernah punya banyak benang di wajah aku, aku pernah salah dokter. Aku nggak ke klinik karena kemakan omongan temen." cerita Ivan Gunawan dalam Youtube Trans TV Official pada hari Sabtu (17/10) lalu.
Akibatnya, hidung Ivan Gunawan membusuk setelah tanam benang karena mengalami infeksi di bagian tengahnya.
Baca Juga: Studi Jepang: Corona Bertahan di Kulit 5 Kali Lebih Lama dari Virus Flu
Tanam benang atau thread lift di hidung merupakan prosedur medis untuk memberikan bentuk yang lebih tinggi di area batang hidung dengan menggunakan benang.
Biasanya prosedur kecantikan ini menggunakan benang berbahan dasar Polydixanone (PDO), yang termasuk jenis benang untuk operasi pembuluh darah jantung.
Sehingga penggunaan benang ini untuk prosedur kecantikan tergolong aman. Bahkan benang PDO juga bisa hancur sendiri dalam jangka waktu tertentu.
Tetapi, apakah seseorang boleh melakukan tanam benang di hidung?
Pada dasarnya dilansir dari hellosehat, prosedur ini boleh saja dilakukan. Biasanya prosedur tanam benang dengan bahan PDO bersifat sementara, yakni sekitar 1 - 1,5 tahun saja.
Baca Juga: Jangan Dulu Panik, Hidung Tersumbat dan Pilek Tak Selalu Pertanda Covid-19
Tapi, prosedur tanam benang ini harus dilakukan oleh dokter berpengalaman dan sesuai bidangnya. Jika tidak dengan dokter profesional, prosedur tanam benang di hidung atau bagian wajah lain bisa berakibat fatal.
Perlu dipahami pula bahwa tanam benang dan filler hidung adalah dua prosedur kecantikan yang berbeda. Tapi, keduanya sama-sama bertujuan untuk memperbaiki tampilan hidung atau area wajah lain yang kurang sesuai.