Studi Jepang: Corona Bertahan di Kulit 5 Kali Lebih Lama dari Virus Flu

Minggu, 18 Oktober 2020 | 20:25 WIB
Studi Jepang: Corona Bertahan di Kulit 5 Kali Lebih Lama dari Virus Flu
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian dari Jepang menunjukkan bahwa virus corona Covid-19 bisa beratahan lima kali lipat lebih lama di kulit manusia daripada virus flu. Hal ini yang membuat para peneliti menegaskan perlunya untuk sering-sering mencuci tangan.

Melansir dari Medicalxpress, virus corona Covid-19 bisa bertahan hingga 9 jam, sementara virus flu hanya 1,8 jam. Penelitian ini telah ditebitkan pada jurnal Clinical Infectious Diseases.

"Sembilan jam kelangsungan hidup SARS-CoV-2 atau virus corona penyebab Covid-19 pada kulit manusia dapat meningkatkan risiko penularan kontak dibandingkan dengan IAV (virus influenza A), sehingga mempercepat pandemi," catat para peneliti.

Tim peneliti menguji kulit yang dikumpulkan dari spesimen otopsi, sekitar satu hari setelah kematian. Baik virus corona maupun virus flu dinonaktifkan dalam waktu 15 detik dengan menggunakan etanol yang digunakan dalam pembersih tangan.

Baca Juga: Kabar Baik! Pasien Covid-19 Sembuh di Aceh Besar Jadi 945 Orang

INFOGRAFIS: Bebas Dari Covid-19 dengan 7 Langkah Cuci Tangan
INFOGRAFIS: Bebas Dari Covid-19 dengan 7 Langkah Cuci Tangan

"Kelangsungan hidup SARS-CoV-2 yang lebih lama pada kulit meningkatkan risiko penularan kontak. Namun, menjaga kebersihan tangan dapat mengurangi risiko ini," kata penelitian tersebut.

Studi tersebut mendukung pedoman Organisasi Kesehatan Dunia untuk mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh untuk membatasi penularan virus. Saat mencuci tangan, cobalah untuk membersihkan secara keseluruhan hingga 20 detik menggunakan air dan sabun. 

Apabila mencuci tangan pakai sabun tidak memungkinkan, gantilah dengan menggunakan hand sanitizer atau gel pembersih tangan. Jangan lupa juga untuk selalu memakai masker, terutama di tempat ramai dan ruang dengan ventilasi yang buruk. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI