Wanita Lakukan Pencegahan Virus Corona Lebih Baik dari Pria, Ini Sebabnya!

Sabtu, 17 Oktober 2020 | 17:40 WIB
Wanita Lakukan Pencegahan Virus Corona Lebih Baik dari Pria, Ini Sebabnya!
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang menghadapi pandemi virus corona Covid-19 dengan kepanikan, tapi ada pula yang lebih santai. Dalam hal ini, pria dan wanita pun melakukan tindakan pencegahan virus corona secara berbeda.

Pria pun dianggap lebih buruk dalam menjalani tindakan pencegahan virus corona Covid-19 dibandingkan wanita.

Sebuah studi baru dalam Proceedings of the National Academy of Science of the United States of America (PNAS), mengatakan wanita lebih kecil kemungkinannya tertular virus corona Covid-19 dibandingkan pria.

Karena, wanita cenderung melihat virus corona Covid-19 sebagai masalah kesehatan serius sehingga mereka melakukan tindakan pencegahan lebih detail dan rutin.

Baca Juga: Protokol Kesehatan di Restoran dan Hotel di Sumatera Selatan Diawasi Ketat

Peneliti internasional dari Bocconi University di Italia, Harvard Business School juga mengatakan tingkat kerentanan wanita lebih rendah terhadap virus corona dibandingkan pria.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Menurut mereka, orang yang mengatur protokol kesehatan terkait virus corona Covid-19 mungkin juga perlu membuat kampanye terpisah yang ditujukan untuk kaum pria.

"Para pembuat kebijakan yang memberikan panduan untuk hidup "new normal" masih kurang, seperti pemakaian masker wajah dan perubahan kebiasaan lainnya," jelas Vicenzo Galasso, salah satu peneliti dikutip dari Fox News, Sabtu (17/10/2020).

Karena itu, mereka perlu merancang konsep komunikasi mengenai protkol kesehatan selama "new normal" berdasarkan gender, terutama khusus pria.

Para peneliti menyarankan hal itu setelah mensurvei lebih dari 21 ribu orang di Amerika Serikat, Australia, Austria, Prancis, Jerman, Italia, Selandia Baru dan Inggris.

Baca Juga: Pelanggaran Protokol Kesehatan dalam Tahapan Pilkada Tak Lagi Signifikan

Menurut Paola Profeta, penulis studi lainnya, perbedaan gender tetap ada di berbagai karakteristik sosiodemografi dan faktor psikologis.

"Perbedaan terbesar antara pria dan wanita terkait dengan perilaku yang berfungsi untuk melindungi orang lain di atas segalanya, seperti batuk di siku," kata Profeta.

Namun, perbedaan cara pandang dan tindakan pencegahan virus corona juga lebih kecil di antara pasangan sudah menikah yang tinggal bersama. Karena, mereka kemungkinan memiliki cara pandang yang sama.

Perbedaan dalam memandang virus corona Covid-19 juga akan menurun seiring waktu jika pria dan wanita memiliki takaran informasi yang sama.

Tapi sementara ini, wanita lebih rutin melakukan tindakan pencegahan dan perlindungan diri dari virus corona daripada pria.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) baru-baru ini mengatakan bahwa pria membutuhkan lebih banyak pengingat tentang mencuci tangan daripada wanita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI