Tanpa Diet, Ini 4 Cara Cegah Berat Badan Membengkak Selama WFH

Sabtu, 17 Oktober 2020 | 05:10 WIB
Tanpa Diet, Ini 4 Cara Cegah Berat Badan Membengkak Selama WFH
ILUSTRASI. Timbangan berat badan saat WFH. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbulan-bulan bekerja dari rumah selama wabah virus corona, membuat berat badan membengkak. Ini salah satunya karena kebiasan mengemil saat berada di rumah. 

 Selain itu, bekerja dari rumah sering kali dapat membuat orang merasa lesu dan kekurangan energi. Hal ini, disertai sedikit atau tidak ada olahraga dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Tak harus selalu diet untuk menjaga berat badan tidak semakin membengkak selama work from home (WFH). Dikutip dari Asiaone, berikut empat cara aman dan alami untuk melawan kenaikan berat badan yang efektif selama WFH.

1. Tingkatkan metabolisme tubuh

Baca Juga: Sudah 8 Orang di Kantor KPU Sulsel Positif Covid-19

Ilustrasi Makan Sayur. (Shutterstock)
Ilustrasi Makan Sayur. (Shutterstock)

Meningkatkan laju metabolisme akan menurunkan aktivitas yang dibutuhkan untuk membakar kalori. Ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan makanan yang membantu meningkatkan laju metabolisme tubuh. Di antaranya ikan, sayuran yang kaya zat besi seperti brokoli, bayam, bok choy dan kacang-kacangan, serta lingzhi.

Cara lainnya adalah tidur. Tidur kurang dari enam hingga delapan jam setiap malam tidak hanya akan meningkatkan rasa lapar tetapi juga berdampak negatif pada metabolisme.

2. Kurangi nafsu makan

Asupan serat makanan yang meningkat akan membuat tubuh kenyang lebih lama dan mengurangi kebutuhan untuk ngemil sepanjang hari. Makan buah dan sayur sebagai camilan juga merupakan alternatif yang baik untuk makanan olahan lainnya.

Anda juga bisa mengonsumsi suplemen yang dapat membantu menekan penyerapan lemak dan gula serta memperlambat nafsu makan.

Baca Juga: Kocak, Pandji Pragiwaksono Diganggu Odong-odong dan Tahu Bulat saat WFH

3. Detoksifikasi

Disertai dengan defisit kalori, konsumsi enzim akan membantu mendetoksifikasi tubuh, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan membantu dalam manajemen berat badan. Ada makanan tertentu yang lebih baik untuk detoksifikasi alami daripada yang lain.

Ilustrasi Makan Buah dan Sayur untuk Jaga Kesehatan Usus. (Shutterstock)
Ilustrasi Makan Buah dan Sayur untuk Jaga Kesehatan Usus. (Shutterstock)

Coba tambahkan lebih banyak lemak dan minyak, protein, polong-polongan, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan serta biji-bijian ke dalam makanan. Diet detoks biasanya mencakup makanan yang kaya nutrisi dan tinggi serat.

4. Jangan terlambat makan

Praktisi Pengobatan Tiongkok percaya bahwa organ pencernaan manusia berada pada titik terkuatnya di siang hari.
Waktu terbaik untuk makan adalah antara jam 7-11 pagi. Ini adalah periode ketika perut dan limpa berada pada fungsi puncaknya. Waktu makan terburuk adalah setelah jam 6 sore.

Tubuh beralih ke mode 'perbaikan diri' di malam hari. Oleh karena itu hal terakhir yang dibutuhkannya adalah lebih banyak makanan yang dicerna. Jika mengonsumsi makanan terlalu larut pada sore atau malam hari, tubuh hanya akan menyimpan lebih banyak kalori dan energi dari makanan sebagai lemak tubuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI