Anak Demam Tifus Haruskah Dirawat Inap di Rumah Sakit? Ini Kata Dokter

Jum'at, 16 Oktober 2020 | 19:37 WIB
Anak Demam Tifus Haruskah Dirawat Inap di Rumah Sakit? Ini Kata Dokter
Ilustrasi anak demam tipoid. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orangtua khawatir ketika anak mengalami demam tipoid atau tifus. Kondisi tersebut membuat orangtua panik dan ingin langsung membawa ke rumah sakit. 

Pertanyaannya, haruskah anak yang mengalami demam tipoid menjalani perawatan inap di rumah sakit? 

Dokter spesialis anak dr. Tisa Rori Sp.A menjelaskan, pengobatan demam tipoid sangat tergantung dari gejala yang dialami pasien. Jika anak hanya mengalami gejala ringan dan masih mudah diajak makan, orangtua bisa cukup merawatnya di rumah. 

"Kalau awal minggu untuk yang ringan, bila anak masih mau makan, ditirah baring supaya badan diberi kesempatan untuk menyembuhkan imunnya. Jangan melakukan aktivitas yang berat supaya tidak terjadi situasi bahaya seperti pendarahan di usus atau lainnya," papar Tisa dalam siaran langsung Instagram bersama RS Mitra Keluarga, Jumat (16/10/2020).

Baca Juga: Dokter: Demam Usai Imunisasi Hanya Terjadi Pada 25 Persen Anak

Ilustrasi anak sakit. (Shutterstock)
Ilustrasi anak sakit. (Shutterstock)

 Kemudian, anak bisa diberikan nutrisi yang baik, cairan harus cukup, diberikan makanan yang lunak. Sehingga sebenarnya anak bisa dirawat jalan tidak harus rawat inap,  

Tetapi jika anak sudah tidak mau makan, bahkan muncul gejala mual, pusing, dan gangguan pencernaan, Tisa menyarankan untuk segera dibawa ke rumah sakit.

 "Akhirnya akan dibutuhkan cairan, nutrisi, dan minum obat antibiotik," katanya.

Menurut Tisa, minggu kedua demam biasanya menjadi waktu yang sangat menentukan. Jika perawatannya baik, seharusnya saat minggu kedua keadaan pasien sudah membaik. Tetapi jika semakin buruk justru dikhawatirkan bisa terjadi komplikasi. 

Tisa menjelaskan bahwa bakteri salmonella penyebab tipoid itu selalu menyerang organ ketahanan tubuh. Seperti mengganggu kerja hati juga menyebar ke banyak organ melalui aliran darah. 

Baca Juga: Anak Demam Usai Imunisasi, Haruskah Langsung ke Dokter?

"Yang paling sering kena itu cairan empedu, paru, jantung, bahkan saluran pusat yang disebut meningitis. Itu biasanya kalau sudah dalam kondisi berat. Juga komplikasi bisa menyebabkan radang usus. Risiko timbul pendarahan di saluran pencernaan. Kuman seperti menggerogoti saluran cerna," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI