Suara.com - Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, KH Sofwan Manaf mengatakan melakukan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker merupakan bagian dari ikhtiar mencegah virus Corona Covid-19.
Dalam siaran di channel Youtube BNPB, Sofwan mengatakan protokol kesehatan merupakan cara menjaga keselamatan, yang wajib dilakukan umat beragama.
"Berdoa pada Allah SWT dalam ibadah, solat tahajud untuk terhindar dari wabah ini, itu yang bagian imannya," ungkap KH Sofwan, dalam Sosialisasi Iman, Aman, dan Imun Hadapi Covid-19.
"Nah untuk aman, bahasa pesantrennya harus ikhtiar, usaha, karena menjaga keselamatan adalah bagian dari agama," tuturnya lagi.
Baca Juga: Olivia Zalianty: Protokol Kesehatan Banyak Diajarkan Orangtua Dulu
Dijelaskan KH Sofwan, jaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan, dan deretan protokol kesehatan lainnya adalah ikhtiar atau cara menjaga keselamatan dari ancaman virus.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta masyarakat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan guna menghadapi infeksi Covid-19.
Doni mengatakan kunci menghadapi musibah seperti wabah saat ini adalah dengan bersabar.
"Harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Kita agar bersabar menghadapi musibah ini. Dengan bersabar ini kita bisa mengendalikan diri," kata Doni.
Menurutnya, mematuhi protokol kesehatan wajib dilakukan mengingat pengorbanan besar yang dilakukan oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya, yang sedang merawat pasien Covid-19.
Baca Juga: Boleh Ditiru, One Gate System untuk Mencegah Infeksi Covid-19 di Pesantren
Sementara itu menurut dr Sonny B. Harmadi, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19. Peran ulama, dalam hal ini guru dan pimpinan pesantren, sangat besar dalam mencontohkan protokol kesehatan yang benar.
"Salah satu komponen masyarakat yang penting adalah pendidikan. Pesantren diharapkan jadi garda terdepan dan ujung tombak perubahan perilaku masyarakat lewat keteladanan dan edukasi," tuturnya.