Bukan Hanya Bikin Kantuk, 4 Obat Ini Malah Bisa Tingkatkan Berat Badan

Jum'at, 16 Oktober 2020 | 17:11 WIB
Bukan Hanya Bikin Kantuk, 4 Obat Ini Malah Bisa Tingkatkan Berat Badan
Ilustrasi tekanan darah tinggi [pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Efek samping obat-obatan secara umum adalah bikin kantuk. Namun beberapa obat tertentu nyatanya memiliki efek dalam meningkatkan berat badan

"Setiap kali Anda memulai pengobatan baru, tanyakan informasi dasar kepada apoteker tentang efek sampingnya," kata Ashley Ellis, PharmD, CDCES, direktur operasi klinis di Compwell di Collierville, Tennessee seperti yang dikutip dari Everyday Health.

Melansir dari Everyday Health, Jumat (16/10/2020) berikut beberapa pengobatan yang mungkin bisa memberikan efek samping meningkatkan berat badan, antara lain:

1. Antidepresan Trisiklik

Baca Juga: Biasa untuk Pria, Begini Efeknya Jika Obat Kuat Viagra Dikonsumsi Perempuan

Obat-obatan antidepresan termasuk amitriptyline (Elavil), doxepin (Silenor), nortriptyline (Pamelor) bisa meningkatkan berat badan karena manaikkan nafsu makan.

“Sebagai satu kelas, obat ini dapat meningkatkan nafsu makan untuk merangsang penambahan berat badan,” kata Jessica Nouhavandi, PharmD, co-CEO dan salah satu pendiri Honeybee Health, di Culver City, California.

Jika Anda menggunakan antidepresan, maka diskusikan dulu dengan dokter dan buat rencana lain. Jika kenaikan berat badan membuat Anda ingin berhenti minum obat, Anda dapat berbicara dengan dokter untuk beralih ke obat lain.

2. Pengobatan Epilepsi

Obat yang mengobati kejang, termasuk gabapentin (Gralise), pregabalin (Lyrica), dan vigabatrin (Sabril) dapat meningkatkan nafsu makan.

Baca Juga: Cepat Turunkan Berat Badan, Diet DEBM Bisa Bikin Pusing Sampai Kematian

“Jika Anda adalah pasien yang menggunakan salah satu dari obat-obatan ini, penting untuk diperhatikan bahwa kenaikan berat badan dapat menjadi konsekuensinya. Jika Anda merasa obat itu bukan untuk Anda, bicarakan dengan dokter” kata dokter Nouhavandi.

3. Beta-Blocker

Beta-blocker seperti atenolol (Tenormin) dan metoprolol (Lopressor) yang biasanya digunakan untuk mengobati hipertensi bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

"Beta-blocker dapat membuat Anda lelah, terutama saat Anda pertama kali mulai minum obat, ini akan memperlambat detak jantung dan dapat menurunkan stamina olahraga," kata Aaron Emmel, PharmD, pendiri PharmacyTechScholar.com di St. Augustine, Florida.

Kelelahan dan ketidaknyamanan selama beraktivitas dapat membuat Anda cenderung tidak bergerak yang memicu penambahan berat badan.

4. Insulin

Jika Anda menggunakan insulin untuk mengobati diabetes, ketahuilah bahwa insulin dapat meningkatkan berat badan. Hal ini disebabkan karena insulin menyababkan hormon yang membantu menyerap glukosa dari aliran darah.

Ilustrasi suntik insulin. (Shutterstock)
Ilustrasi suntik insulin. (Shutterstock)

"Glukosa adalah hal yang baik, sel-sel di tubuh Anda menggunakan glukosa agar bisa bekerja secara efisien," kata Mitchell Howard, PharmD, asisten profesor klinis di Fakultas Farmasi dan Ilmu Farmasi Universitas Toledo di Ohio.

Sayangnya gula yang diserap dari aliran darah dan didorong ke dalam sel, jika tidak digunakan oleh tubuh untuk energi malah akan diubah menjadi lemak. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI