Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Prediksi berbagai Penyakit

Jum'at, 16 Oktober 2020 | 16:38 WIB
Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Prediksi berbagai Penyakit
Ilustrasi tangan menggenggam. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekuatan tangan dalam menggenggam sesuatu bisa menjadi prediktor masalah jantung hingga kanker. Dalam hal ini, penelitian menunjukkan bahwa kekuatan genggaman tangan yang lebih rendah dari rata-rata orang dengan rentang usia dan kelamin dikaitkan dengan risiko gagal jantung.

Tak hanya itu, melansir dari Medicalxpress kekuatan genggaman juga berguna untuk memprediksi kelangsungan hidup orang dengan kanker. Satu studi menemukan pasien lebih mungkin untuk bertahan hidup dari kanker paru-paru non-sel kecil dilihat dari kekuatan cengkeraman tangan mereka.

Pria berusia 20-30 biasanya memiliki kekuatan terbesar, sedangkan wanita di atas 75 memiliki kekuatan terendah. Pada usia 20-29 tahun, kekuatan cengkeraman rata-rata adalah 46 kg untuk pria dan 29 kg untuk wanita. Kekuatan ini menurun menjadi 39 kg dan 23,5 kg pada saat seseorang mencapai usia 60-69 tahun.

Orang yang didiagnosis dengan kanker kolorektal, prostat atau paru-paru pada pria, dan kanker payudara dan paru-paru pada perempuan dikaitkan dengan penurunan kekuatan cengkeraman sampai lima kilogram pada orang berusia 60-69 tahun.

Baca Juga: Dokter Imbau Masyarakat Tak Asal Pilih Sabun Cuci Tangan

Penurunan kekuatan cengkeraman ini juga dikaitkan dengan kemungkinan kematian yang lebih tinggi akibat kanker kolorektal pada pria dan kanker payudara pada perempuan.

Penelitian terbaru tentang diabetes dan kekuatan genggaman juga menunjukkan bahwa orang yang mengidap diabetes tipe 2 memiliki kekuatan genggaman yang lebih lemah. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya lemak di otot yang membuat berkurangnya kekuatan genggaman.

Ilustrasi tangan. (Unsplash/Alvin Mahmud)
Ilustrasi tangan. (Unsplash/Alvin Mahmud)

Menurut para peneliti, kondisi kesehatan tertentu bisa memicu hilangnya jaringan otot di seluruh tubuh. Jadi, kekuatan otot tangan bisa menjadi salah prediktor yang baik.

Penyakit jantung, diabetes, dan kanker menurunkan kemampuan otot dalam berkontraksi untuk menghasilkan tenaga dan kemampuannya. Hal ini disebabkan oleh satu atau kombinasi faktor sehingga memungkinkan terjadinya kurangnya efisiensi, serta rasa kelelahan atau pengecilan otot.

Baca Juga: Penting, Pastikan Cuci Tangan Pakai Sabun Setelah Anak Main Gadget

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI