Suara.com - Menggunakan alat makan yang sama dengan penderita sariawan dianggap menjadi salah satu metode penularan sariawan. Apakah hal tersebut benar?
Dikutip Suara.com dari Antara, dokter sekaligus pakar kesehatan dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres Jakarta, dr Herwanto mengatakan bahwa sariawan bukan penyakit menular.
Hanya saja, berbagi alat makan dengan orang lain memang berisiko menimbulkan masalah kesehatan yang lain.
"Stomatitis Aftosa (sariawan) itu tidak akan menular, tapi di dalam rongga mulut kita tidak terbatas hanya masalah sariawan saja," ujar dr Herwanto seperti yang dikutip Suara.com dari Antara, Jumat (16/10/2020).
Baca Juga: Wow! Sakit Sariawan Ternyata Bisa Mengganggu Tumbuh Kembang Anak
Herwanto mengatakan bahwa mulut adalah tempat berkumpulnya kuman dan bakteri. Menggunakan alat makan yang sama dengan orang lain akan membuat kuman berpindah dari satu mulut ke mulut lainnya.
"Makan dengan alat makan yang sama dengan orang lain tidak akan menghadirkan sariawan tapi justru kuman dan penyakit lain yang tidka kelihatan gejalanya," ujar Herwanto.
"Banyak penyakit yang bisa ditularkan lewat mulut, karena mulut banyak sekali kumannya. Menggunakan alat makan sendiri jauh lebih higienis, sariawannya tidak menular tapi bisa diare misalnya," kata Herwanto melanjutkan.
Sariawan biasanya terjadi di bagian mulut depan, namun tidak menutup kemungkinan sariawan terjadi pada bagian rongga mulut dalam.
Penyebabnya sariawan juga beragam mulai dari trauma seperti tergigit atau terbentur, penggunaan alat gigi (sikat dan kawat gigi), makanan asam, alergi, sistem imunitas yang sedang menurun serta gangguan nutrisi.
Baca Juga: Ahli Sebut Wabah Zoonosis seperti Corona Bisa Tetap Terjadi di Masa Depan