Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia, Ini Fakta Nutrisi Telur Asin

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 15 Oktober 2020 | 12:26 WIB
Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia, Ini Fakta Nutrisi Telur Asin
Ilustrasi Telur asin (Pexels).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, telur asin Brebes ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) Indonesia dalam sidang Kemdikbud pada 6-9 Oktober 2020.

Sontak kabar ini pun direspons positif oleh masyarakat Indonesia. Terlebih saat ini, telur asin tengah populer di tengah masyarakat. Ada begitu banyak makanan hingga camilan kekinian bertema telur asin yang kini jadi diburu banyak orang.

Banyak yang menduga telur asin buruk bagi kesehatan, lantaran kandungan garamnya ayang tinggi. Padahal, di balik kandungan garamnya yang tinggi, telur asin mengandung sejumlah nutrisi yang tak bisa disepelekan. Ini dia beberapa fakta nutrisi telur asin yang perlu Anda ketahui.

1. Sumber protein, lemak, dan sejumlah mineral
Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan di NCBI mengenai perbandingan studi kandungan nutrisi antara telur asin dan pidan (telur pitan), disebutkan bahwa telur asin merupakan sumber protein, lemak, dan mineral.

Baca Juga: Cara Membuat Telur Asin Super Mudah di Rumah, Nggak Perlu Pakai Abu Gosok!

Kandungan protein ditemukan lebih tinggi pada bagian putih telur, sedangkan lemak ditemukan lebih banyak pada kuning telur. Sedangkan mineral ditemukan baik dalam putih telur maupun kuning telur.

Mengutip laman Fat Secret, dalam sebutir telur asin, terkandung 137 kalori, 10,23 g lemak yang sebagian besar terdiri dari lemak tek jenuh tunggal, 656 mg kolesterol, 9,51 g protein, 1,08 g karbohidrat, 165 mg kalium, serta 397 mg sodium.

Selain kalium dan sodium, telur asing juga mengandung zat besi dan sejumlah kecil fosfor. Zat besi berfungsi untuk mencegah anemia, sedangkan fosfor bersama dengan kalsium dapat menjaga kepadatan tulang Anda.

2. Tinggi sodium
Kandungan sodium yang cukup tinggi pada telur asin ini perlu diwaspadai, terutama oleh orang dengan masalah kesehatan tertentu.

Berdasarkan AKG (AngkaKecukupan Gizi) tahun 2013, orang dewasa membutuhkan sodium sebanyak 1500 mg per hari. Itu artinya, sebutir telur asin telah menyumbang hampir seperempat AKG sodium dalam sehari, sehingga disarankan tidak berlebihan mengonsumsi telur asin.

Baca Juga: Polisi Ungkap Impor Ilegal 15 Ton Kuning Telur Asin dari India

Pada anak-anak, kebutuhan sodiumnya menurut AKG adalah 1200 mg per hari. Sehingga dengan mengonsumsi sebutir telur asin, ia sudah mendapatkan sepertiga dari AKG sodium yang dibutuhkannya.

3. Hati-hati dengan kandungan kolesterol
Dalam setiap butir telur asin mengandung 656 miligram kolesterol, yang berarti dua kali lebih tinggi dari batas harian yang direkomendasikan, atau tiga kali lebih tinggi dari batas yang boleh dikonsumsi oleh pengidap darah tinggi atau pengidap penyakit jantung.

Itu sebabnya, bagi Anda yang memiliki riwayat dengan kadar kolesterol tinggi, batasi konsumsi telur asin, terutama makanan olahan telur asin yang mungkin menggunakan lebih dari satu butir telur asin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI