5 Mitos Asupan Nutrisi, Salah Satunya tentang Makanan Manis Bikin Diabetes

Kamis, 15 Oktober 2020 | 11:06 WIB
5 Mitos Asupan Nutrisi, Salah Satunya tentang Makanan Manis Bikin Diabetes
Ilustrasi Makan Sehat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Fakta: Hanya sekitar 30 persen lemak dalam ikan adalah lemak omega-3 'baik' (persentase pastinya bervariasi tergantung pada jenis ikannya).

Sisa lemak pada ikan merupakan campuran lemak 'jahat' yang meningkatkan kolesterol Anda, dan lemak yang tidak memiliki manfaat kesehatan khusus dan hanya menambah konsumsi kalori.

Tuna, misalnya, memiliki 23 persen lemak 'baik' dan 33 persen lemak 'buruk'. Sedangkan salmon memiliki 27 persen lemak 'baik' dan 16 persen lemak 'buruk'.

4. Mitos: Mengidam makanan manis terjadi karena tubuh kekurangan gizi.

Fakta: Anda mendambakan makanan manis, terutama saat sedang stres, karena makanan ini memicu pelepasan senyawa peningkat mood di otak.

Ilustrasi Makan Sayur. (Shutterstock)
Ilustrasi Makan Sayur. (Shutterstock)

5. Mitos: Satu gelas anggur merah setiap hari bagus untuk kesehatan.

Fakta: Alkohol mengganggu asam folat, vitamin B dengan sifat anti kanker, membuat wanita yang minum alkohol setiap hari berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Asupan alkohol harian juga bisa merusak hati.

Namun anggur, terutama anggur merah, mengandung polifenol yang berperan sebagai antioksidan sehingga memiliki efek menguntungkan melawan aterosklerosis (penyakit kardiovaskular) dan kanker.

Selain anggur merah, polifenol juga ditemukan dalam cokelat hitam, teh, delima, dan blueberry.

Baca Juga: 4 Dokter Meninggal Dunia Pekan Ini, IDI Ingatkan Lagi Protokol Kesehatan

Dari kelima mitos di atas, mana yang masih Anda percayai?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI