5 Mitos Asupan Nutrisi, Salah Satunya tentang Makanan Manis Bikin Diabetes

Kamis, 15 Oktober 2020 | 11:06 WIB
5 Mitos Asupan Nutrisi, Salah Satunya tentang Makanan Manis Bikin Diabetes
Ilustrasi Makan Sehat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nutrisi sangat dibutuhkan agar sistem tubuh berfungsi normal. Semua nutrisi dan gizi ini bisa didapatkan dari makanan yang kita konsumsi. Namun, hingga kini masih ada banyak mitos tentang nutrisi yang dipercaya orang-orang.

Dilansir Health Xchange Singapura, Department of Upper GI & Bariatric Surgery dari Singapore General Hospital (SGH) meluruskan mitos-mitos tersebut:

1. Mitos: buah sebaiknya dimakan saat perut kosong, jika dimakan bersama makanan lain bisa menyebabkan fermentasi dan busuk di lambung, sehingga memengaruhi pencernaan.

Fakta: Buah bisa dimakan kapan saja dan bisa dimakan bersama makanan lainnya.

Baca Juga: 4 Dokter Meninggal Dunia Pekan Ini, IDI Ingatkan Lagi Protokol Kesehatan

Tubuh memproduksi enzim pencernaan untuk protein, lemak, dan karbohidrat yang membantunya mencerna semua makanan.

Selain itu, karena lambung memiliki konsentrasi asam klorida yang tinggi, bakteri dimatikan sebelum dapat berkembang biak sehingga fermentasi tidak dapat berlangsung di dalam lambung.

Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi asupan nutrisi (Sumber: Shutterstock)

2. Mitos: Seseorang akan terkena diabetes jika mengonsumsi makanan manis.

Fakta: Jika tidak menderita diabetes, Anda tidak perlu khawatir untuk sesekali mengonsumsi kue coklat dan es krim favorit.

Gula tidak akan secara langsung menyebabkan diabetes, tetapi mengonsumsi kalori "kosong" yang berlebihan dari makanan tersebut dapat menyebabkan obesitas, faktor risiko penting untuk diabetes.

Baca Juga: LBM Eijkman: Tetap Wajib Protokol Kesehatan, Meski Vaksin Corona Ditemukan

3. Mitos: Semua lemak pada ikan adalah lemak baik.

Fakta: Hanya sekitar 30 persen lemak dalam ikan adalah lemak omega-3 'baik' (persentase pastinya bervariasi tergantung pada jenis ikannya).

Sisa lemak pada ikan merupakan campuran lemak 'jahat' yang meningkatkan kolesterol Anda, dan lemak yang tidak memiliki manfaat kesehatan khusus dan hanya menambah konsumsi kalori.

Tuna, misalnya, memiliki 23 persen lemak 'baik' dan 33 persen lemak 'buruk'. Sedangkan salmon memiliki 27 persen lemak 'baik' dan 16 persen lemak 'buruk'.

4. Mitos: Mengidam makanan manis terjadi karena tubuh kekurangan gizi.

Fakta: Anda mendambakan makanan manis, terutama saat sedang stres, karena makanan ini memicu pelepasan senyawa peningkat mood di otak.

Ilustrasi Makan Sayur. (Shutterstock)
Ilustrasi Makan Sayur. (Shutterstock)

5. Mitos: Satu gelas anggur merah setiap hari bagus untuk kesehatan.

Fakta: Alkohol mengganggu asam folat, vitamin B dengan sifat anti kanker, membuat wanita yang minum alkohol setiap hari berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Asupan alkohol harian juga bisa merusak hati.

Namun anggur, terutama anggur merah, mengandung polifenol yang berperan sebagai antioksidan sehingga memiliki efek menguntungkan melawan aterosklerosis (penyakit kardiovaskular) dan kanker.

Selain anggur merah, polifenol juga ditemukan dalam cokelat hitam, teh, delima, dan blueberry.

Dari kelima mitos di atas, mana yang masih Anda percayai?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI