Suara.com - Di tengah pandemi virus corona Covid-19 yang belum usai, China justru diserang wabah baru yang bernama norovirus.
Sebanyak lebih dari 70 mahasiswa di sebuah universitas di Taiyuan, ibukota Provinsi Shanxi, Tiongkok utara menderita diare dan muntah beberapa hari lalu.
Departemen pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) di Taiyuan dilansir dari China.org, mengambil sampel 28 kasus dari mahasiswa yang dites norovirus dan sebanyak 11 kasus dinyatakan positif terinfeksi.
Lalu beberapa hari setelah tes norovirus, sebanyak 22 pasien menderita diare dan muntah akibat virus dan faktor lainnya sehingga mereka membutuhkan perawatan rumah sakit.
Akibat kejadian ini, Universitas Keuangan dan Ekonomi Shanxi melakukan desinfeksi di asrama, ruang kelas, kantin dan area publik lainnya. Pihaknya juga memperkuat pendidikan kesehatan dan pemantauan gejala norovirus pada semua staf pendidik dan mahasiswanya.

Menurut CDC China dilansir dari Global Times, lebih dari 30 wabah norovirus sebenarnya sudah dilaporkan secara nasional sejak Sptember dengan melibatkan 1.500 kasus.
Norovirus ini berasal dari keluarga yang sama sekali berbeda dengan virus corona Covid-19 yang menyebar melalui cairan pernapasan tubuh. Karena, norovirus bisa menyebar antara manusia melalui kontak dengan kotoran orang yang terinfeksi.
Kasus norovirus ini paling sering berasal dari kantin, tempat orang istirahat makan dan mungkin banyak makan telah terkontaminasi virus.
Lin Minggui, direktur departemen penyakit menular Rumah Sakit Tsinghua Changgung Beijing, pun menunjukkan bahwa infeksi norovirus ini lebih sering terjadi di sekolah, yang memperlihatkan adanya titik kelemahan dan sistem kesehatan.
Baca Juga: Akibat Infeksi Virus Corona, Pria ini Menjadi Tuli Secara Permanen
Jika seseorang terinfeksi norovirus, mereka akan mengalami gejala gastrointestinal, seperti mual, muntah, sakit perut dan diare salam wkatu 24 jam setelah makan.