Akibat Infeksi Virus Corona, Pria ini Menjadi Tuli Secara Permanen

Rabu, 14 Oktober 2020 | 19:04 WIB
Akibat Infeksi Virus Corona, Pria ini Menjadi Tuli Secara Permanen
Ilustrasi tuli (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria usia 45 tahun menjadi orang pertama di dunia yang menjadi tuli secara permanen akibat virus corona Covid-19.

Kasus tuli akibat virus corona ini pertama kali ditemukan di Inggris. Para ahli mengatakan kehilangan pendengaran secara mendadak dan permanen ini terkait dengan infeksi virus corona Covid-19.

Kasus di Inggris ini muncul setelah para ahli di University of Manchester mengatakan orang-orang yang sudah sembuh dari virus corona telah mengalami penurunan pendengaran serta tinnitus.

Studi yang didukung oleh NIHR Manchester Biomedical Research Center (BRC) ini mensurvei 121 orang dewasa yang dirawat di Rumah Sakit Wythenshawe.

Semua peserta diinterogasi melalui telepon selama 8 minggu setelah keluar dari rumah sakit. Saat ditanya mengenai kemungkinan mereka mengalami perubahan pada pendengaran atau tidak.

Ilustrasi pasien virus corona (Unsplash)
Ilustrasi pasien virus corona (Unsplash)

Hasilnya, 13,2 persen peserta mengaku pendengarannya menjadi lebih buruk. Kini, sebuah penelitian dalam British Medical Journal (BMJ) telah mengungkapkan cara seorang pria yang bugar dan sehat kehilangan pendengarannya setelah tertular virus corona.

Satu-satunya kondisi kesehatan yang pernah dimiliki pria itu adalah asma. Lalu, pria itu dirujuk ke bagian telinga dan hidung di rumah sakit.

Setelah itu, pria Inggris itu mendadak kehilangan pendengaran di satu bagian telinga setelah menjalani rawat inap akibat virus corona Covid-19.

Pria itu telah menderita gejala virus corona Covid-19 selama 10 hari dan sempat dipindahkan ke perawatan intensif karena kesulitan bernapas.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Positif Covid-19, Ketahui Cara Aman Olahraga Kelompok!

Saat dipindahkan ke perawatan intensif, pria itu dibantu alat medis ventilator selaam 30 hari. Akibatnya, ia mengalami komplikasi lain yang kemungkinan perlu diobati dengan remdesivir, steroid intravena dan transfusi darah setelah itu ia mulai membaik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI