Suara.com - Pemain sepak bola, Cristiano Ronaldo dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19. Menurut Federasi Sepak Bola Portugal yang mengeluarkan penyataan itu, Ronaldo terinfeksi virus corona tanpa gejala.
Padahal penyerang Juventus usia 35 tahun itu baru saja bermain untuk Portugal melawan Prancis di Prancis di Nations League pada hari Minggu dan melawan Spanyol dalam pertandingan persahabatan pekan lalu.
Menyusul hasil tes positif Ronaldo dilansir dari CNN, Federasi Sepak Bola Portugal juga mengatakan bahwa setiap pemain sudah diuji coba dan menunjukkan tes negatif virus corona Covid-19.
Risiko penularan virus corona Covid-19 ketika olahraga telah menjadi perhatian utama. Terutama, penularan virus corona dalam olahraga berkelompok, seperti sepak bola, gym dan lainnya.
Baca Juga: Amankah Pakai Masker N95 yang Kedaluwarsa? Ini Kata Ahli Kesehatan!
Para peneliti di Korea Selatan telah memperingatkan bahwa olahraga intens secara berkelompok di ruang tertutup bisa meningkatkan risiko infeksi virus corona.
Melalui penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Emerging Infectious Diseases, mereka telah menemukan 112 kasus virus corona terkait dengan kelas dansa kebugaran di 12 tempat gym berbeda di kota Cheonan.
"Menghindari olahraga intensif di ruang terbatas sangat penting. Latihan fisik yang intens menyebabkan pernapasan dalam dan hiperventilasi," kata Dr. Ji-Young Rhee, rekan penulis dan profesor penyakit menular di Dankook University College of Medicine di Korea Selatan dikutip dari Today.
Penemuan ini tidak mengejutkan Dr Lou Ann, kepala divisi penyakit menular di Cambridge Health Alliance di Cambridge, Massachusetts, yang tidak terlibat dalam studi baru tersebut.
Seseorang yang terengah-engah saat olahraga kemungkinan besar lebih banyak mengeluarkan tetesan pernapasan. Kondisi itulah yang menjadi cara utama orang yang terinfeksi menyebarkan virus corona.
Baca Juga: Sembuh dari Tumor, Umi Pipik Ungkap Ayah Meninggal karena Sakit yang Sama
Bruno-Murtha mengatakan olahraga gym di ruang tertutup dengan banyak orang sulit untuk menjaga jarak sosial dan memakai masker. Sedangkan, latihan kardio intens tergolong cukup berat yang berisiko menyebarkan virus corona dalam ruangan.
"Olahraga di luar ruangan jauh lebih aman daripada di dalam ruangan bersama orang lain," kata Bruno-Murtha.
Jadi, apakah aman ikut kelas kebugaran untuk olahraga secara kelompok?
Para ahli menawarkan lebih baik olahraga secara kelompok di luar ruangan daripada di dalam ruangan. Karena, sirkulasi udara di luar ruangan jauh lebih baik.
Selain itu, sinar ultraviolet dari matahari bisa membantu menonaktifkan virus corona Covid-19 dengan cepat.
"Semua orang tetap disarankan untuk menghindari kelas kebugaran yang padat orang dan di dalam ruangan sampai virus corona ini bisa dikendalikan dengan baik," jelas Bruno-Murtha.
Jika Anda terpaksa harus pergi, maka tetap gunakan masker selama olahraga dan hindari kelas kebugaran yang sangat padat pesertanya. Lalu, fokuslah pada latihan fisik yang intens.
Pastikan pula ventilasi dan sirkulasi udara di tempat Anda olahraga cukup baik. Karena, sirkulasi udara yang baik bisa membantu mencegah penyebaran virus corona Covid-19 dalam ruangan.
Anda juga tetap diwajibkan menjaga jarak fisik antara peserta lainnya setidaknya 8 kaki. Cara ini memabntu mencegah penyebaran virus corona ketika diri sendiri maupun orang lain terengah-engah.