Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 masih ada 12 kota dan kabupaten yang memiliki lebih dari 1.000 kasus aktif virus Corona Covid-19.
Dilansir Anadolu Agency, anggota Tim Pakar Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan ke-12 kota dan kabupaten ini harus menjadi perhatian dan perlu segera menurunkan angka kasusnya.
Kasus aktif merupakan pasien Covid-19 yang masih dirawat dan belum dinyatakan sembuh atau meninggal.
"Implikasinya pada kesiapan dalam penanganan dan bagaimana mengendalikan penularannya agar tidak terjadi penambahan kasus lagi," kata Dewi dalam diskusi virtual di Graha BNPB, Rabu.
Baca Juga: Pegawainya Positif Covid-19, Bapenda Paser Tutup Sementara
12 Kabupaten dan kota tersebut yakni Jakarta Timur (2.600 kasus aktif), Jakarta Selatan (2.439 kasus), Pekanbaru (2.330 kasus), Jakarta Barat (2.248 kasus), dan Jakarta Pusat (2.009 kasus).
Selain itu, ada juga Padang (1.855 kasus), Jayapura (1.751 kasus), Bekasi (1.688 kasus), Depok (1.606 kasus), Bogor (1.374 kasus), Jakarta Utara (1.194 kasus), dan Ambon (126 kasus).
Namun secara proporsi jika dibandingkan dengan total kasus yang terkonfirmasi, maka Bogor mencatat jumlah kasus aktif tertinggi yakni 62,34 persen.
Kemudian Jayapura mencatat persentase kasus aktifnya mencapai 46,91 persen, Pekanbaru sebesar 44,75 persen, dan Padang sebesar 42,19 persen.
Sedangkan lima kota di DKI Jakarta mencatat persentase kasus aktifnya di bawah 20 persen dari total kasus seluruhnya.
Baca Juga: XL Axiata Pastikan Karyawan di Yogyakarta Tidak Tertular Covid-19
Sedangkan secara nasional, Dewi mengatakan jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia sebesar 19,17 persen.
Angka ini, lanjut dia, lebih rendah dibandingkan rata-rata kasus aktif dunia yakni 22,08 persen.
Indonesia, hingga 13 Oktober 2020, telah melaporkan 340.622 kasus Covid-19, dengan kasus aktif sebanyak 65.299 orang.