Suara.com - Makanan yang dikonsumsi ibu menyusui akan sangat mempengaruhi kualitas dan jumlah ASI. Itu sebabnya, ibu menyusui disarankan untuk tidak melakukan diet apapun di masa menyusui, terutama di bulan-bulan awal pascamelahirkan.
"Kalau (bayi) baru satu bulan, konsentrasi pada kualitas dan kecukupan ASI dulu. Jangan berpikir untuk weight lost dulu," kata dokter spesialis gizi klinik dr. Juwalita Surapsari M. Gizi, Sp.GK dalam webinar bersama RS Pondok Indah, Rabu (14/10/2020).
Meski begitu, menurut Juwalita, berat badan sebenarnya akan menurun jika ibu menyusui secara ekslusif. Bukan melakukan diet, Juwalita menyarankan agar ibu menyusui memperbaiki jenis makanan yang dikonsumsi, seperti menghentikan konsumsi makanan dan minuman manis. Kemudian, jadwal makan tetap dilakukan dengan benar, 2-3 kali sehari dan dua kali selingan.
"Karena ibu menyusui biasanya lebih lapar. Tapi cari identitas kalori rendah supaya ASI lancar, berat badan ikut turun. Nanti kalau suplai ASI sudah stabil, ibu mau menurunkan berat badan di bulan tiga, bulan keempat boleh," ujarnya.
Baca Juga: Bikin Meleleh, Istri Chicharito Bagikan Senyum Manis saat Menyusui si Bayi
Juwalita menyarankan diet yang bisa dilakukan oleh ibu menyusui dengan tetap mempertahankan jadwal makan tiga kali sehari. Ia menjelaskan bahwa makan besar tidak harus selalu nasi, tetapi yang terpenting asupan karbohidrat tercukupi.
"Karbohidrat ada macam-macam. Bisa pilih karbohidrat lain seperti kentang, ubi, singkong. Bisa ganti 2 kali makan karbo tinggi serat dan mineral dengan umbi atau jagung. Sekali lagi baru nasi," ucapnya.
Melakukan diet seimbang juga bisa membantu produksi ASI tetap banyak, lanjutnya. Asupan protein juga harus cukup dan rendah lemak.
Juwalita mencontohkan makanan yang tinggi protein seperti ikan, ayam tanpa kulit, daging, dan putih telur. Protein nabati juga baik dikinsumai seperti tahu dan tempe.
Sementara itu makanan selingan, disarankan cari cemilan yang mengandung nutrisi lebih banyak dan baik. Misalnya kacang hijau dan buah. Terakhir, Juwalita mengingatkan untuk tetap lakukan olahraga setiap hari, paling tidak jalan kaki selama 45 menit.
Baca Juga: Kondisi Membaik Usai Melahirkan, Rachel Maryam Kini Belajar Menyusui