Studi: Olahraga di Pagi Hari Bisa Turunkan Risiko Kanker

Rabu, 14 Oktober 2020 | 12:05 WIB
Studi: Olahraga di Pagi Hari Bisa Turunkan Risiko Kanker
Ilustrasi senam pagi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbagai penelitian menyebutkan bahwa berolahraga secara teratur disebut mampu mengurangi risiko kanker secara signfikan. Dalam penelitian baru menunjukkan bahwa olahraga di waktu tertentu nyatanya bisa lebih efektif.

Melansir dari Medical Xpress, penelitian dari Universitas Pompeu Fabra di Barcelona, Manolis Kogevinas dan Gemma Castaño-Vinyals dari Institut Barcelona untuk Kesehatan Global (ISGlobal) menyelidiki manfaat olahraga pagi.

Pada penelitian ini, penulis utama Jakob Weitzer dan rekan penulis Kyriaki Papantoniou dari Divisi Epidemiologi Universitas Kedokteran Wina telah menyelidiki hipotesis bahwa aktivitas olahraga di pagi hari berpotensi mengurangi risiko kanker prostat dan payudara. Penelitian ini telah diterbitkan pada International Journal of Cancer.

Tim ilmuwan kemudian menyelidiki hipotesis tersebut pada 2.795 peserta penelitian. Mereka menemukan bahwa olahraga pagi antara pukul 8 hingga 10 memberikan manfaat terbesar dalam menekan risiko pengembangan kanker prostat atau kanker payudara.

Baca Juga: Catat! Daftar Kebiasaan Buruk yang Meningkatkan Risiko Kanker Payudara

Namun pada pria, efek perlindungan sama antara olahraga pagi ataupun malam hari.

 "Waktu aktivitas fisik jelas berpengaruh pada ritme hormon seks dan melatonin, serta pada metabolisme makanan. Itu mungkin menjelaskan hasil kami," kata para peneliti.

Ilustrasi pagi hari. (Shutterstock)
Ilustrasi pagi hari. (Shutterstock)

Peningkatan homon melatonin terkait pada penekanan risiko berbagai jenis kanker. 

"Meskipun wawasan baru ini tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan waktu ideal berolahraga dalam rangka menurunkan risiko kanker seseorang, secara umum seseorang dapat mengurangi risiko kanker seseorang secara signifikan hanya dengan berolahraga selama 150 meni per minggu," imbuhnya.

Baca Juga: Bisa Turunkan Risiko Berbagai Jenis Kanker, Yuk Konsumsi Wortel

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI