Umi Pipik Akui 90% Sehat, Apakah Kanker Kelenjar Getah Bening Bisa Kumat?

Rabu, 14 Oktober 2020 | 11:07 WIB
Umi Pipik Akui 90% Sehat, Apakah Kanker Kelenjar Getah Bening Bisa Kumat?
Umi Pipik. (Suara.com/Nanda Hidayanti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sudah tiga tahun lalu Umi Pipik didiagnosis dengan tumor kelenjar getah bening, namun ia merahasiakannya dari anak-anak. Hingga akhirnya sang putra, Abidzar Al Ghifari, menemukan hasil CT Scan tergeletak di meja.

Hal ini membuat anak-anaknya lebih protektif, tidak ingin sang ibu merasa terlalu lelah.

"Pas tahu, aku tahu dari Abi kan jadi lebih protektif. Jangan sampai terlalu capek pokoknya, karena Umi orangnya memang terlalu aktif. Kami aja ngeliatnya capek," tutur Adiba Khanza Al Ghifari, putri Umi Pipik saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (13/10/2020) malam.

Umi Pipik mengaku kondisinya sudah membaik setalah bertahun-tahun menjalani pengobatan alternatif, karena ia sempat menolak operasi pada 2018 lalu.

Baca Juga: Jangan Abaikan Suara Serak, Bisa Jadi itu Tanda Kanker Paru-paru!

Mengingat kondisi terparah Umi Pipik terjadi pada 2018 dan sekarang sudah mulai membaik, apakah suatu saat bisa kambuh lagi?

Umi Pipik. (Instagram)
Umi Pipik. (Instagram)

Menjawab hal ini, dokter Spesialis Hematologi Onkologi Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, pernah mengatakan kepada Suara.com bahwa kanker sebenarnya tidak bisa sembuh secara total.

Prosedur kemoterapi dan perawatan lain hanya mengurangi pertumbuhan sel kanker yang ada, dan tidak bisa seutuhnya hilang.

"Secara umum kanker tidak bisa sembuh, ketika dia jalani kemoterapi pun, bukan berarti tidak ada satu titik yang tidak ada lagi, bukan pasti hilang. Pasti ada satu titik ngumpet dimana, udah di CT nggak ada ngapain diobatin," ujar dr. Ikhwan

Ia menambahkan bahwa akan ada masa ketika penderita kanker mengalami remisi, di mana pengobatan dikurangi.

Baca Juga: Kontroversi No Bra Day, Benarkah Pakai Bra Sebabkan Kanker Payudara?

Dokter dari RSCM ini mengatakan jika kanker dianggap hilang, tetap harus dipastikan dengan monitoring, yang dilakukan enam bulan pertama dengan CT Scan, selanjutnya satu tahun, dan berikutnya dua tahun, seterusnya hingga maksimal lima tahun.

"Barangnya (kankernya) kecil, ada 5 tahun nggak muncul, kadang 9 tahun, 10 tahun ada juga yang muncul lagi," sambungnya.

Terlepas dari kekambuhannya, dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan tingkat keparahan atau stadium kanker, serta kondisi pasien secara menyeluruh.

Di sisi lain, Umi Pipik mengaku sudah sehat sehingga mampu menjalani aktivitas seperti biasanya.

"Alhamdulillah sih udah apa ya karena udah 90 persen udah sehat, jadi ya dijalanin aja aktivitas normal seperti biasa. Dijaga jangan capek," tandas Umi Pipik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI