Suara.com - Penyakit tumor kelenjar getah bening menjadi momok menakutkan dan bisa menyerang siapapun. Termasuk beberapa diantaranya Artis Ria Irawan dan Pipik Dian Irawati, atau yang lebih dikenal sebagai Umi Pipik yang pernah mengidap tumor tersebut.
Getah bening atau sistem limfatik diketahui tersebar di seluruh tubuh dan berperan dalam sistem kekebalan atau imunitas.
Ini karena getah bening mengandung limfosit yang sejenis sel darah putih, termasuk elemen penting dari sistem kekebalan yang bertanggung jawab melindungi tubuh dari infeksi.
Tumor kelenjar getah bening (Limfoma) dimulai dari limfosit di dalam limfatik yang berkembang secara tidak normal daripada mati secara alami untuk memberi ruang bagi sel-sel baru.
![Ilustrasi limfoma atau kanker kelenjar getah bening [shuterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/09/15/o_1asmjp9bc11smu7e9c3145mn65a.jpg)
Jika tumor ini tidak bersifat kanker maka disebut limfoma jinak, pseudolimfoma, atau hiperplasia limfoid jinak atau benign lymphoid hyperplasia (BLH).
Tanda pertama limfoma, baik jinak maupun ganas, biasanya kelenjar getah bening yang membengkak. Karena kedua jenis limfoma ini serupa dan juga terlihat mirip di bawah mikroskop, diagnosisnya bisa sulit. Namun, ada beberapa tanda lain dari pembengkakan yang mungkin dapat mengindikasikan limfoma stadium awal.
Biasanya pasien tidak mengalami rasa sakit, tetapi mereka merasakan ketidaknyamanan lainnya, termasuk keringat malam, menggigil atau demam, penurunan berat badan yang tidak terduga, kehilangan nafsu makan, kekurangan energi atau kelelahan, gatal atau ruam, batuk, kesulitan bernapas, amandel membesar, atau sakit kepala.
Sementara, pengobatan pembengkakan kelenjar getah bening harus disesuaikan dengan penyebab, lokasi pembengkakan, tingkat keparahan, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.
Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan oleh dokter terlebih dahulu sebelum diberikan penanganan.
Baca Juga: Nikita Mirzani Kaget Abidzar Al Ghifari Sudah Siapkan Kain Kafan
Dalam mendiagnosis dan mencari tahu penyebab kelenjar getah bening biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan sejumlah pemeriksaan penunjang yang terdiri dari tes darah, biopsi kelenjar getah bening, dan pemeriksaan radiologis, seperti CT Scan atau MRI.