Suara.com - Hamil dengan keadaan memiliki kista tentu akan membuat khawatir ibu terhadap kondisi janin yang dikandungnya. Rasa khawatir itu dapat membuat ibu ketakutan berisiko mengalami keguguran. Namun, apakah benar kista dapat membahayakan janin?
Dokter Spesialis Obgyn Primaya Evasari Hospital & RSIA Tambak, dr. Arie Aldilla Pratama, SpOG mengatakan, hal itu belum tentu benar. Sebab, tidak semua kista di dalam ovarium atau rahim akan memengaruhi kondisi janin yang dikandung.
"Ini tergantung jenis kistanya dan ukurannya juga. Kalau jinak seperti endometriosis dengan ukuran di bawah lima cm, masih aman. Tapi kalau sudah di atas 10 cm, itu disarankan operasi,” ujar dr Arie saat live Instagram bersama @motherbabyind, Selasa (13/10/2020).
Kendati begitu, dokter juga perlu melakukan observasi lanjuta untuk kista ukuran lima cm. Apakah nantinya kista akan mengganggu kehamilan atau tidak hingga risiko mengganggu proses persalinan.
Baca Juga: 13 Gerakan untuk Mempercepat Persalinan pada Ibu Hamil
"Kista endometriosis ini bisa menghilang dan mengecil sendirinya, atau bahkan miom ibaratnya ini tumor jinak. Kendati begitu nantinya memang akan datang kembali kista tersebut baik setelah melakukan operasi, atau hilang tersendirinya. Hal itu akan terus terjadi terhadap setiap wanita sebelum menopause,” jelasnya.
Sementara, waktu yang tepat untuk melakukan pengangkatan kista ini, kata dia, dianjurkan pada saat jadwal 14 minggu setelah melakukan pemeriksaan.
Namun jika si ibu datang dan sudah mengalami pendarahan, maka harus segera dilakukan operasi.
"Biasanya operasi ini akan dilakukan setelah usia kehamilan sekitar lima bulan untuk menghindari risiko keguguran. Kalau usia kehamilan sudah cukup dewasa dan dokter melihat bahwa perkembangan bayi sudah sempurna, biasanya akan disarankan untuk menjalani operasi caesar", bebernya.
Meski kista juga berisiko memengaruhi kondisi bayi, dokter akan melakukan usaha sebaik mungkin untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Tak Mau USG Saat Hamil, Ini Risiko Kesehatan yang Bisa Muncul
"Resiko akan tetap ada. Maka dari itu penting tentunya sebagai seorang ibu untuk melakukan pemeriksaan dini ke dokter secara rutin agar mengetahui segala keadaan dan kondisi kesehatan ibu," pungkas dr Arie.