WHO: Lockdown Wilayah Upaya Terakhir Pengendalian Covid-19

Selasa, 13 Oktober 2020 | 20:46 WIB
WHO: Lockdown Wilayah Upaya Terakhir Pengendalian Covid-19
Ilustrasi lockdown. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan kepada para pemimpin negara agar tidak mengandalkan lockdown wilayah untuk mengatasi kasus pandemi Covid-19.

Hal itu hanya boleh diperlakukan sebagai upaya terakhir penanganan Covid-19.

Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization, Dr. David Nabarro mengatakan, tindakan pembatasan hanya cara upaya terakhir.

Dengan begitu pihaknya tidak menganjurkan penguncian sebagai cara utama pengendalian virus Covid-19.

"Satu-satunya kami yakin bahwa penguncian dapat dibenarkan adalah untuk memberi Anda waktu mengatur ulang, menyusun kembali, menyeimbangkan kembali sumber daya Anda, melindungi petugas kesehatan Anda yang kelelahan. Tetapi umumnya, kami tidak menganjurkannya," ujar Nabarro seperti dilansir dari New York Post, Selasa (13/10/2020).

Lebih lanjut, menurutnya, terdapat kerugian signifikan yang disebabkan oleh lockdown yang ketat, khususnya terhadap ekonomi global.

"Lockdown hanya memiliki satu konsekuensi yang tidak boleh Anda remehkan, dan itu membuat orang miskin menjadi semakin miskin," kata dia.

Di samping itu, lockdown dinilai telah berdampak parah pada negara-negara yang mengandalkan pariwisata.

"Lihat saja apa yang terjadi pada industri pariwisata di Karibia, misalnya, atau di Pasifik karena orang-orang tidak berlibur," jelasnya.

Baca Juga: Terjebak Lockdown 7 Bulan, Peru Izinkan Turis Jepang Sambangi Machu Picchu

"Coba lihat juga apa yang terjadi pada petani kecil di seluruh dunia. Lihat apa yang terjadi pada tingkat kemiskinan. Tampaknya kita mungkin memiliki dua kali lipat kemiskinan dunia pada tahun depan. Kami mungkin memiliki setidaknya dua kali lipat dari malnutrisi anak," beber Nabarro.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI