Heboh Masker Ratusan Ribu Nagita Slavina, Bisakah Dipakai Berulang Kali?

Selasa, 13 Oktober 2020 | 14:46 WIB
Heboh Masker Ratusan Ribu Nagita Slavina, Bisakah Dipakai Berulang Kali?
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. (Instagram/@raffinagita1717)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nagita Slavina merupakan salah satu artis yang selalu menyita perhatian publik dengan apapun yang dilakukan maupun dikenakannya. Belakangan istri Raffi Ahmad itu menghebohkan publik karena memakai masker dengan harga cukup fantastis.

Nagita yang biasanya memakai masker scuba, mencoba menggantinya dengan masker KN95 dari brand Kaze yang menyentuh harga hampi Rp 500 ribu.

Masker brand Kaze yang digunakan Nagita itu miliki perusahaan elit asal Hongkong. Hal itu yang membuat netizen terheran dengan istri Raffi Ahmad.

"Corona sungkem," ujar @jelitaprim.

Baca Juga: Virus Corona Bisa 11 Jam Bertahan di Tangan, Dirga Rambe Ingatkan Soal Ini

"Glowing dahh saluran pernapasan nya mba gigi..paru2 nya klo di rontgen muncul kerlap kerlip," kata @thienjulianto.

"Harga masker nya buat ku sesak nafas bukan covidnya gengs," ujar @shaherama.

Masker KN95 (Instagram/@fashion_nagitaslavina)
Masker KN95 (Instagram/@fashion_nagitaslavina)

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS, masker KN95 bisa menangkap dan menyaring 95 persen partikel kecil berukuran 0,3 mikron di udara.

Jika masker bedah hanya bisa digunakan sekali, masker KN95 bisa dipakai beberapa kali dengan cara mensterilkannya menggunakan uap plasma hidrogen peroksida.

Karena dilansir dari Medpage Today, uap plasma hidrogen peroksida lebih unggul daripada klorin dioksida dalam menjaga efisiensi penyaringan produk dalam studi laboratorium.

Baca Juga: Waspada! Studi Ungkap Virus Corona Hidup 28 Hari di Permukaan Benda

Changjie Cai, PhD, dan Evan Floyd, PhD, dari University of Oklahoma di Oklahoma City, mengatakan masker yang disterilkan sekali dengan klorin dioksida menunjukkan penurunan yang nyata dalam efisiensi penyaringan secara keseluruhan, terutama di antara masker bedah dan KN95.

Efisiensi filtrasi rata-rata sebelum sterilisasi adalah 97,3 persen untuk masker N95, 96,7 persen untuk masker KN95 (versi Cina dari N95), dan 95,1 persen untuk masker wajah bedah.

Setelah disterilisasi memakai klorin dioksida, efisiensi filtrasi masker KN95 turun hingga di bawah 50 persen untuk partikel virus berukuran sekitar 300 nm dan masker N95 turun menjadi 86 persen.

Karena itu, semua orang disarankan mengganti masker N95 dan KN95 miliknya jika memungkinkan. Tapi, CDC menyarankan untuk memperpanjang penggunaannya jika persediaan masih terbatas.

Tapi dilansir dari vaniman, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan jika ingin memperpanjang penggunaan masker KN95 dan N95.

1. Buang respirator masker setelah digunakan selama prosedur yang menghasilkan aerosol
2. Buang respirator masker yang terkontaminasi darah, sekresi pernapasan atau hidung dan cairan tubuh lainnya dari pasien
3. Buang respirator masker setelah kontak dekat dengan atau keluar dari area perawatan pasien koinfeksi mana pun dengan penyakit menular yang memerlukan tindakan pencegahan kontak
4. Pertimbangkan untuk menggunakan pelindung wajah yang bisa dibersihkan
5. Jaga kebersihan tangan dengan sabun dan air atau pembersih tangan berbahan dasar alkohol sebelum dan setelah menyentuh respirator masker.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI